Bulukumba Catat 8 Kasus Baru Corona, Didominasi Tenaga Kesehatan

Senin, 08 Juni 2020 - 16:59 WIB
loading...
Bulukumba Catat 8 Kasus...
Gugus Tugas Covid-19 Bulukumba menkonfirmasi ada tambahan delapan kasus baru yang didominasi tenaga kesehatan. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Kasus positif virus corona baru alias covid-19 di Kabupaten Bulukumba , Sulsel, mengalami lonjakan signifikan. Tercatat ada penambahan delapan kasus baru yang didominasi tenaga kesehatan (nakes). Total, kini ada 20 kasus corona di Bulukumba, dimana 10 pasien berhasil sembuh dan 10 pasien lainnya masih dirawat.

Penambahan kasus covid-19 di Bulukumba berasal dari transmisi lokal dari pasien positif sebelumnya. Delapan kasus baru ini terdeteksi dari pasien 011 alamat Tanete Kecamatan Bulukumpa dan pasien 012 alamat Bintarore Kecamatan Ujung Bulu.

Dari delapan kasus baru itu, enam pasien merupakan nakes. Masing-masing yakni tiga nakes dari Puskesmas Tanete dan tiga nakes dari RSUD H Andi Sultan Daeng Radja. Adapun dua pasien lainnya yakni seorang bocah, anak dari nakes dan seorang petugas kebersihan di Puskesmas Tanete.



Gugus Tugas Covid-19 Bulukumba mendeteksi delapan kasus baru itu setelah melakukan pelacakan dengan kontak erat pasien 011 dan 012, yang dilanjutkan dengan tes swab. Saat ini, mereka sudah menjalani proses isolasi di Hotel Agri maupun isolasi mandiri di rumah.

“Hari ini kita menerima hasil swab dari Dinas Kesehatan Provinsi (Sulsel), dari 153 orang yang kita swab, ternyata ada delapan orang yang positif,” kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Bulukumba, AM Sukri Sappewali, Senin (8/6/2020).

Sukri yang juga Bupati Bulukumba tidak menampik banyaknya nakes yang terpapar covid-19. Hal itu tidak lepas lantaran mereka merupakan garda terdepan penanganan corona dan memang orang paling rawan terpapar. “Untuk itu pemerintah daerah bertekad bagaimana bisa menyembuhkan mereka dan mengevakuasi untuk dirawat di Makassar,” ujar dia.

“Mari kita berdoa semoga para tenaga medis dan masyarakat yang terpapar bisa segera sembuh,” sambung Sukri.

Sukri mengimbuhkan dari enam nakes yang terpapar corona, dua di antaranya berstatus dokter dan empat perawat. Mereka berasal dari RSUD H Andi Sultan Daeng Radja dan Puskemas Tanate. "Ada 1 orang anak dari nakes umur 3 tahun, tapi orang tuanya yang nakes hasil swabnya negatif. Kemungkinan anak ini terpapar karena sering dibawa ke puskesmas,” imbuhnya.

Olehnya itu, ia berharap mulai saat ini petugas kesehatan tidak membawa anak-anaknya di fasilitas kesehatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2484 seconds (0.1#10.140)