Ditugasi Menhub, Andi Amanna Gappa Pulang Kampung Tuntaskan Proyek KA Sulsel

Jum'at, 10 Desember 2021 - 15:33 WIB
loading...
Ditugasi Menhub, Andi...
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Andi Ammana Gappa. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kepemimpinan di Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi berganti, dari Jumardi ke Andi Amanna Gappa, yang juga berstatus putra daerah. Amanna Gappa resmi mengemban jabatan itu pada pengujung tahun 2021 dan dihadapkan pada tugas berat untuk menuntaskan proyek Kereta Api (KA) Trans Sulawesi lintas Makassar-Parepare.

"Saya baru hitungan hari, ya sekitar sembilan hari mengemban jabatan ini. Meski memulai tugas di akhir tahun, tapi kita akan genjot upaya penuntasan pengerjaan, karena ini untuk kepentingan masyarakat Sulsel juga," kata mantan Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan itu, Jumat, 10 Desember 2021.



Amana Gappa menerangkan amanah memimpin Balai Pengelola Kereta Api Sulsel merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk membangun kampung halaman. Terlebih, penempatan dirinya di Sulsel memang merupakan amanah langsung dari Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, untuk menuntaskan proyek rel KA yang sudah memasuki tahun kelima.

"Sebagai putra daerah, tentunya saya akan berbuat maksimal untuk memastikan proyek strategis nasional ini bisa direalisasikan dan manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat" tuturnya.

Ia mengaku bahwa progres pembebasan lahan dan pengerjaan rel saat ini, dari total panjang lintasan berkisar 150 kilometer, telah selesai konstruksi sekitar 43 km, dan dalam proses pelaksanaan sepanjang 60 km di main line dan 10 km di siding ke arah Tonasa. Dari 70 km panjang jalur dalam konstruksi, masih menyisakan 3,5 km . Meski demikian, pihaknya optimistis mampu menyelesaikan melalui pendekatan persuasif dan edukatif. Toh, proyek KA Trans Sulawesi ini juga untuk kepentingan masyarakat.

"Ini yang memang masih perlu terus disosialisasikan dan diedukasi kepada masyarakat, terkhusus pemilik lahan. Harus disadari bahwa keberadaan proyek KA di Sulsel ini akan berimplikasi positif bagi masyarakat maupun daerah, termasuk dari aspek perekonomian," ungkapnya.

Bila proyek KA Trans Sulawesi beroperasi, ia menjelaskan bahwa akan ada multiplier effect bagi masyarakat sekitar jalur dan stasiun maupun daerah, tidak cuma menunjang mobilitas masyarakat, tapi juga dapat menunjang sektor logistik dan pariwisata. Belum lagi, kata dia, bisa menyerap tenaga kerja lokal dan mendorong pemulihan ekonomi Daerah dan Nasional.



Lebih jauh, Amanna Gappa mengungkapkan proyek KA Trans Sulawesi lintas Makassar-Parepare memiliki banyak keunggulan dibandingkan proyek KA di Jawa dan Sumatera. Ia mencontohkan bangunan stasiun maupun jalan rel serta persinyalan yang lebih canggih dan besar.

"Di Sulsel ini total nantinya ada 18 stasiun untuk kereta api rute Makassar-Parepare (14 stasiun akan dioperasikan)," tuturnya.

Fakta kondisi desain teknis rel kereta api internasional di Sulsel ini disebut Amanna sebagai bukti keberpihakan nyata pemerintah pusat memberi yang terbaik bagi masyarakat Sulsel.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)