Cegah Klaster Baru, Sleman Gelar Rapid Test Corona Massal di 14 Pasar
loading...
A
A
A
SLEMAN - Gugu Tugas Penangganan COVID-19 Sleman kembali akan menggelar rapid diagnostc test (RDT) atau uji cepat secara massal. Kali ini menyasar para pedagang di 14 pasar tradisional di 10 kecamatan.Ke 10 pasar tersebut adalah yaitu Pasar Stan, Colombo, Condongcatur dan Nologaten, Kecamatan Depok, Pasar Getan dan Rejodani, Kecamatan Ngaglik.
Kemudian Pasar Prambanan, Pasar Godean, Pasar Gamping, Pasar Sleman, Pasar Ngino Kecamatan Seyegan, Pasar Jangkang Kecamatan Ngemplak, Pasar Cebongan Kecamatan Mlati dan Pasar Tempel.
RDT massal akan diselenggarakan dalam dua tahap. yakni pada 9 Juni 2020 dan 17 Juni 2020. Kegiatan ini untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran serta klaster baru COVID-19.
Juru bicara Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, Savitri Nurmala Dewi mengatakan RDT ini akan menyasar para pedagang pasar dengan target 50 orang di setiap pasar. Mereka akan dipilih dengan metode purposive sampling.
“Untuk pelaksanaan RDT bervariasi. Yaitu di pasar itu sendiri, Puskesmas terdekat, balai desa atau lokasi lain yang telah ditentukan,” kata Evi panggilan Savitri Nurmala Dewi, Senin (8/6/2020). (Baca juga : Program Cantelan Ini Bantu Warga Terdampak Corona )
Selain pedagang pasar, RDT massal ini juga akan menyasar masing-masing 10 orang anggota Gugus Tugas Penangganan COVID-19 pada 10 kecamatan sesuai lokasi pasar. Sehingga total peseta RDT 802 orang.
“Untuk RDT massal ini akan melibatkan petugas dari 24 Puskesmas se Sleman, Persatan Perawat Nasional (PPNI)Sleman, Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) dan UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehetan (Dinkes) Sleman,” terang Kabag
Humas Pemkab Sleman itu.
Secara akumulasi jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sleman, hingga Minggu (7/6/2020) sebanyak 677 orang, terdiri dari 94 positif (sembuh, 79, dirawat 19 meninggal 4 orang), proses 78 orang dan negatif 5050 orang (53 meninggal, 451 sehat). Orang dalam pemamntauan (ODP), 2198 orang, (1638 selesai, 560 masih proses). Sedangkan orang tanpa gejala (OTG), 2729 orang.
Kemudian Pasar Prambanan, Pasar Godean, Pasar Gamping, Pasar Sleman, Pasar Ngino Kecamatan Seyegan, Pasar Jangkang Kecamatan Ngemplak, Pasar Cebongan Kecamatan Mlati dan Pasar Tempel.
RDT massal akan diselenggarakan dalam dua tahap. yakni pada 9 Juni 2020 dan 17 Juni 2020. Kegiatan ini untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran serta klaster baru COVID-19.
Juru bicara Gugus Tugas Penangganan COVID-19 Sleman, Savitri Nurmala Dewi mengatakan RDT ini akan menyasar para pedagang pasar dengan target 50 orang di setiap pasar. Mereka akan dipilih dengan metode purposive sampling.
“Untuk pelaksanaan RDT bervariasi. Yaitu di pasar itu sendiri, Puskesmas terdekat, balai desa atau lokasi lain yang telah ditentukan,” kata Evi panggilan Savitri Nurmala Dewi, Senin (8/6/2020). (Baca juga : Program Cantelan Ini Bantu Warga Terdampak Corona )
Selain pedagang pasar, RDT massal ini juga akan menyasar masing-masing 10 orang anggota Gugus Tugas Penangganan COVID-19 pada 10 kecamatan sesuai lokasi pasar. Sehingga total peseta RDT 802 orang.
“Untuk RDT massal ini akan melibatkan petugas dari 24 Puskesmas se Sleman, Persatan Perawat Nasional (PPNI)Sleman, Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) dan UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehetan (Dinkes) Sleman,” terang Kabag
Humas Pemkab Sleman itu.
Secara akumulasi jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sleman, hingga Minggu (7/6/2020) sebanyak 677 orang, terdiri dari 94 positif (sembuh, 79, dirawat 19 meninggal 4 orang), proses 78 orang dan negatif 5050 orang (53 meninggal, 451 sehat). Orang dalam pemamntauan (ODP), 2198 orang, (1638 selesai, 560 masih proses). Sedangkan orang tanpa gejala (OTG), 2729 orang.
(nun)