Camat dan Lurah di Luwu Ikut Pelatihan untuk Tingkatkan Kompetensi
loading...
A
A
A
LUWU - Sebanyak 22 camat dan 20 lurah di Kabupaten Luwu mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi bagi camat dan lurah se-Kabupaten Luwu.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, membuka acara pelatihan sekaligus melepas para peserta melanjutkan pelatihan di Kota Makassar selama 3 hari dan Bandung Provinsi Jawa Barat, juga selama 3 hari.
Dalam pembukaan tersebut, Basmin Mattayang, mengatakan pejabat harus dilatih penguasaan materi jabatan dan pekerjaan sebagai camat dan lurah.
"Sebagai camat dan lurah, kita harus paham pekerjaan kita, harus menguasai pekerjaan. Mudah-mudahan kompetensi yang saudara ikuti bisa memberikan perubahan yang baik untuk lingkungan kerja anda dan Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu secara umum," ujarnya saat membuka acara di Aula Rujab Bupati Luwu, Minggu, (5/12/2021).
"Anda pulang nanti jangan hanya bawa materi tetapi mampu mengimplementasikan di tengah-tengah masyarakat. Ingat, Camat dan Lurah adalah ujung tombak di masyarakat," lanjutnya.
Lanjut Bupati Luwu, dua periode ini, seorang pejabat dituntut bisa berinovasi dan berkreativitas yang tinggi. "Pejabat harus cerdas," tekannya.
Dalam kegiatan ini, Bupati Luwu, menyampaikan tiga hal yang mendorong seorang pejabat bisa berhasil dalam kepemimpinannya.
Pertama, pejabat harus memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Kedua stabilitas emosi pejabat harus bagus dan yang ke tiga, pejabat harus memiliki kepekaan sosial.
"Tiga itu harus dimiliki dan dikuasai seorang pejabat, apa pun jabatannya. Harus memiliki kecerdasan yang tinggi yakni menggunakan mata, telinga dan mulut untuk belajar dan berinteraksi," ujarnya.
Lanjut dijelaskan, pejabat harus mampu menguasai emosinya, tidak cepat marah terlebih jika itu di depan umum, sehingga segala persoalan bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus merugikan pihak tertentu.
Untuk diketahui, pelatihan peningkatan kompetensi bagi camat dan lurah se-Kabupaten Luwu, diikuti 22 camat dan 20 lurah.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, membuka acara pelatihan sekaligus melepas para peserta melanjutkan pelatihan di Kota Makassar selama 3 hari dan Bandung Provinsi Jawa Barat, juga selama 3 hari.
Dalam pembukaan tersebut, Basmin Mattayang, mengatakan pejabat harus dilatih penguasaan materi jabatan dan pekerjaan sebagai camat dan lurah.
"Sebagai camat dan lurah, kita harus paham pekerjaan kita, harus menguasai pekerjaan. Mudah-mudahan kompetensi yang saudara ikuti bisa memberikan perubahan yang baik untuk lingkungan kerja anda dan Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu secara umum," ujarnya saat membuka acara di Aula Rujab Bupati Luwu, Minggu, (5/12/2021).
"Anda pulang nanti jangan hanya bawa materi tetapi mampu mengimplementasikan di tengah-tengah masyarakat. Ingat, Camat dan Lurah adalah ujung tombak di masyarakat," lanjutnya.
Lanjut Bupati Luwu, dua periode ini, seorang pejabat dituntut bisa berinovasi dan berkreativitas yang tinggi. "Pejabat harus cerdas," tekannya.
Dalam kegiatan ini, Bupati Luwu, menyampaikan tiga hal yang mendorong seorang pejabat bisa berhasil dalam kepemimpinannya.
Pertama, pejabat harus memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Kedua stabilitas emosi pejabat harus bagus dan yang ke tiga, pejabat harus memiliki kepekaan sosial.
"Tiga itu harus dimiliki dan dikuasai seorang pejabat, apa pun jabatannya. Harus memiliki kecerdasan yang tinggi yakni menggunakan mata, telinga dan mulut untuk belajar dan berinteraksi," ujarnya.
Lanjut dijelaskan, pejabat harus mampu menguasai emosinya, tidak cepat marah terlebih jika itu di depan umum, sehingga segala persoalan bisa diselesaikan dengan baik tanpa harus merugikan pihak tertentu.
Untuk diketahui, pelatihan peningkatan kompetensi bagi camat dan lurah se-Kabupaten Luwu, diikuti 22 camat dan 20 lurah.
(agn)