Usai Disuntik Vaksin Dosis Pertama, Warga Malang Sempat Alami Kebutaan

Jum'at, 03 Desember 2021 - 14:40 WIB
loading...
Usai Disuntik Vaksin...
Warga Malang alami kebutaan usai disuntik vaksin dosis pertama. Foto: Deni/MNC Media
A A A
MALANG - Seorang warga di Kota Malang , hilang penglihatan atau buta sehari usai disuntik vaksin Astrazeneca. Pria bernama Joko Santoso itu pun harus menjalani perawatan selama 3 bulan.

Kepada wartawan, Joko menceritakan pengalamannya itu. Dikatakan dia, sebagai warga negara yang baik, dirinya mengikuti instruksi pemerintah untuk disuntik vaksin agar mencegah penularan Covid-19.

"Saya lalu bergabung untuk mendapatkan vaksin di rumah Ketua RW yang ditunjuk pemerintah untuk memudahkan warga mendapatkan vaksin. Saya disuntik vaksin Astrazeneca, pada Jumat pagi," katanya, Jumat (3/12/2021).



Setelah pagi disuntik vaksin, siang harinya Joko mengaku mengalami mual-mual dan pusing. Kemudian, dia meminum obat yang diberikan saat divaksin dan akhirnya tertidur. "Besoknya saya sudah tidak bisa melihat," bebernya.

Terungkapnya kasus ini setelah Titik Andayani, sang istri mengunggah curahan hatinya di media sosial Facebook. Dia mengatakan, suaminya mengalami kebutaan setelah disuntik vaksin dosis pertama Astrazeneca.



"Setelah lama menutup diri atas kejadian yang menimpa suami saya, karena tidak ada bantuan yang berarti dari Pemerintah Kota Malang, akhirnya saya menyampaikan keluhan saya ini," sambungnya.

Dilanjutkan dia, peristiwa itu terjadi September 2021. Selama tiga bulan mengalami kebutaan, suaminya jadi tidak bisa bekerja. Sehingga, mereka mengalami kesulitan ekonomi yang amat sangat karena suaminya tidak bekerja.



"Sekarang sudah mendapatkan perawatan medis, serta diopname di rumah sakit. Kini sudah bisa melihat. Namun, penglihatannya tidak sempurna, sebatas menangkap warna hitam putih. Belum jelas, masih silau," bebernya.

Sementara itu, Lurah Arjowinangun Andi Hamzah mengatakan, usai mendengar peristiwa itu pihak kelurahan langsung turun dan melihat kondisi Joko di rumahnya.



"Kami sudah mengupayakan pengobatan dan mengurus BPJS-nya. Namun, untuk bantuan-bantuan lain, masih diusahakan melalui Dinkes dan Dinsos Kota Malang," pungkasnya.
(hsk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2882 seconds (0.1#10.140)