Melawan dan Rampas Senjata Polisi, Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online Ditembak Mati

Jum'at, 03 Desember 2021 - 00:03 WIB
loading...
Melawan dan Rampas Senjata Polisi, Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online Ditembak Mati
Jenazah sopir taksi online yang dibunuh perampok dievakuasi ke mobil ambulance. Foto: iNewsTV/Adi Palapa Harahap
A A A
MEDAN - Jajaran Satreskrim Polrestabes Medan , Sumatera Utara, terpaksa menembak mati perampok dan pembunuh seorang sopir taksi online karena melawan dan berupaya merampas senjata polisi saat ditangkap.

Peristiwa itu sempat terekam saat tim gabungan Polrestabes Medan menemukan mobil korban dan petugas juga berhasil menangkap seorang rekan pelaku berinsial G saat mengambil korek api yang tertinggal di mobil.

Melawan dan Rampas Senjata Polisi, Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online Ditembak Mati

Baca juga:
Sadis! Pria di Medan Bunuh Sahabat Hanya karena Sering Dicuekin

Dalam pencarian, tim Jantaras Polrestabes Medan menemukan pelaku berinsial IGL di Jalan HM Jonni, Kota Medan, dalam proses penangkapan polisi terpaksa menembak mati pelaku setelah berupaya merampas senjata polisi yang menangkapnya.

Pria berinisial IGL adalah pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap M Idris, pengemudi taksi online yang jasadnya dibuang di seputaran Jalan Speksi Kanal Titi Kuning, Kota Medan.
Penangkapan pelaku sendiri terbilang cepat karena hanya berselang beberapa jam pascapenemuan jasad korban, polisi berhasil menangkap pelaku.



Kapolrestabes Medan, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Riko Sunarko menyebutkan, peristiwa perampokan dan pembunuhan terhadap korban berawal dari pelaku yang menumpangi mobil korban. Setelah sebelumnya teman pelaku memesankan taksi daring untuk pelaku.

“Namun, sesampainya di tempat tujuan pelaku kemudian enggan membayar jasa taksi daring karena beralasan tidak memiliki uang,” beber Kapolrestabes, Kamis (2/12/2021).

Dari situlah awal cekcok pelaku dan korban yang berlanjut pertikaian, hingga menyebabkan korban meninggal dunia. “Setelah dicekik, pelaku kemudian membuang jasad korban ke Kawasan Kanal Titi Kuning dan membawa kabur mobil korban,” ungkapnya.



Dalam kasus ini, polisi masih mendalami keterangan teman pelaku, terkhusus yang memesankan taksi daring untuk pelaku, namun teman pelaku tersebut saat ini masih berstatus sebagai saksi.

Istri korban bernama Atika ikut hadir dalam konfresi pres. Dia pun tak kuasa menahan tangis saat mengucapkan terima kasih kepada Satuan Reskrim Polrestabes Medan.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2262 seconds (0.1#10.140)