Bedah Kriminal Tabir Gelap Kasus Pembunuhan Subang, Ini Kata Kriminolog Universitas Budi Luhur
loading...
A
A
A
SUBANG - Kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih menyisakan tanda tanya besar. Hal itu sering dengan belum terungkapnya pelaku pembunuhan itu, sejak kasus tersebut mencuat pada 18 Agustus 2021 lalu.
Kriminolog Universitas Budi Luhur Nadia Utami Larasati mengatakan, melihat korban dari kasus itu maka pelaku sangat mungkin berasal dari orang dekat. Konflik patut diduga menjadi pemicu aksi kejahatan itu.
“Pembunuhan itu (di Subang) biasanya pasti saling mengenal, kecuali pembunuhan yang sifatnya instrumental seperti perampokan. Kalau ini kan sepertinya tidak ya. Mungkin pemicunya sakit hati,” kata Nadia dalam .#BedahKriminal Tabir gelap kasus pembunuhan subang yang disiarkan langsung di Instagram SINDOnews, Rabu (1/12/2021).
Dijelaskan, dalam beberapa kasus pembunuhan di lingkungan keluarga, kerap ditemukan pelakunya adalah orang yang mengenal korban. Begitu juga yang kemungkinan besar misteri dari pembunuhan di Subang itu
“Kasus subang, korbannya ibu dan anak, sasaran utama pelakunya orang terdekat. Kita bisa menduga pelaku nya ya orang yang kenal dengan korban. Pembunuhan tidak dilakukan satu orang. Motifnya ya ada konflik,” papar dia.
Lebih jauh Nadia mengatakan, pembunuhan di Subang bisa masuk ke dalam jenis pembunuhan ter-rencana. Hal itu terlihat dari kelihaian pelaku yang sukses menghilangkan jejak aksi kriminalnya.
“Kalau kita lihat di mana subang ini, saya pikir direncanakan dengan matang. Menghilangkan jejak-jejak kejahatan,” papar dia.
“Polisi sangat hati-hati ya.kalau kita melihat dari kaca mata publik, ‘Kenapa bisa lama, setidaknya ada satu tersangka.’ Tapi memang sekarang polisi berupaya mengungkap kasus ini ya,” lanjut Nadia.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
Kriminolog Universitas Budi Luhur Nadia Utami Larasati mengatakan, melihat korban dari kasus itu maka pelaku sangat mungkin berasal dari orang dekat. Konflik patut diduga menjadi pemicu aksi kejahatan itu.
“Pembunuhan itu (di Subang) biasanya pasti saling mengenal, kecuali pembunuhan yang sifatnya instrumental seperti perampokan. Kalau ini kan sepertinya tidak ya. Mungkin pemicunya sakit hati,” kata Nadia dalam .#BedahKriminal Tabir gelap kasus pembunuhan subang yang disiarkan langsung di Instagram SINDOnews, Rabu (1/12/2021).
Dijelaskan, dalam beberapa kasus pembunuhan di lingkungan keluarga, kerap ditemukan pelakunya adalah orang yang mengenal korban. Begitu juga yang kemungkinan besar misteri dari pembunuhan di Subang itu
“Kasus subang, korbannya ibu dan anak, sasaran utama pelakunya orang terdekat. Kita bisa menduga pelaku nya ya orang yang kenal dengan korban. Pembunuhan tidak dilakukan satu orang. Motifnya ya ada konflik,” papar dia.
Baca Juga
Lebih jauh Nadia mengatakan, pembunuhan di Subang bisa masuk ke dalam jenis pembunuhan ter-rencana. Hal itu terlihat dari kelihaian pelaku yang sukses menghilangkan jejak aksi kriminalnya.
“Kalau kita lihat di mana subang ini, saya pikir direncanakan dengan matang. Menghilangkan jejak-jejak kejahatan,” papar dia.
“Polisi sangat hati-hati ya.kalau kita melihat dari kaca mata publik, ‘Kenapa bisa lama, setidaknya ada satu tersangka.’ Tapi memang sekarang polisi berupaya mengungkap kasus ini ya,” lanjut Nadia.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(shf)