Pembunuhan Ibu dan Anak Gadis Tanpa Busana di Subang, Yosep Dicecar soal Nasi Goreng dan Asbak di TKP
loading...
A
A
A
BANDUNG - Penyidik Polda Jabar mencecar Yosep, suami sekaligus ayah korban pembunuhan di Kabupaten Subang dengan pertanyaan yang cukup detail. Diketahui, untuk pertama kalinya Yosep menjalani pemeriksaan di Polda Jabar pasca pelimpahan kasus pembunuhan ibu dan anak gadisnya dari Polres Subang ke Polda Jabar.
Dalam pemeriksaan yang digelar selama sekitar 11 jam pada Kamis (25/11/2021) kemarin, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Diskrimum) Polda Jabar mencecar Yosep soal nasi goreng dan asbak di rumahnya yang juga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.
"Jadi, kemarin penyidik menunjukkan satu foto meja makan yang di atasnya ada nasi goreng di piring, terus ada alumunium foil berisi makanan. Gak jelas makanannya, tapi yang jelas mah ada nasi goreng di piring," ungkap Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep, Jumat (26/11/2021).
Namun, lanjut Yosep, kliennya itu menjawab tidak tahu perihal bungkusan nasi goreng yang terhidang di atas meja makan itu. Yosep, kata Rohman, sama sekali tak melihat ada nasi goreng tersaji di meja makan hingga dirinya meninggalkan rumah untuk menemui istri mudanya, Mimin.
"Penyidik bertanya, Pak Yosep pernah gak waktu berangkat tanggal 17 malam ke rumah Bu Mimin melihat gak nasi goreng ini? Pak Yosep menjawab, tidak melihat," kata Rohman seraya menduga bahwa korban sempat memesan nasi goreng sebelum ditemukan tewas.
Adapun bungkusan nasi goreng tersebut, sambung Rohman, sudah dalam kondisi terbuka. Namun, tak dijelaskan pula apakah nasi goreng tersebut sudah habis dimakan atau belum.
"Sudah di piring dan ada mangkok alumunium foil, sudah dibuka. Gak tau makanan terakhir korban atau seperti apa, kita gak tau yang jelas itu ditanyakan ke Pak Yosep," jelas dia.
Soal pertanyaan terkait asbak yang berada di ruang tamu, lanjut Rohman, kliennya itu pun mengaku tidak tahu menahu. Rohman mengatakan bahwa kliennya itu menjawab bahwa asbak tersebut masih kosong tanpa bekas rokok saat meninggalkan rumah.
"Penyidik nanya juga soal asbak, tapi pak Yosep bilang kosong. Kan pada waktu itu nerima tamu, tapi tidak lama dan tidak sempat membuang rokok di asbak. Jadi, dia ingat betul bahwa asbak yang di ruang tamu itu kosong pada saat Pak Yosep keluar rumah," kata Rohman.
Diketahui, Warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang digegerkan penemuan dua mayat di dalam bagasi mobil Alphard, Rabu (18/8/2021).
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi kejadian. Polisi yang datang ke TKP langsung menuju mobil Alphard tempat ditemukannya korban.
Saat bagasi mobil dibuka, ternyata di dalamnya terdapat dua korban yang tak lain istri dan anak gadisnya dengan kondisi tak berbusana dan luka parah di bagian kepala.
Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian pun histeris saat polisi mengevakuasi kedua korban. Kedua korban tersebut, yaitu Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.
Dalam pemeriksaan yang digelar selama sekitar 11 jam pada Kamis (25/11/2021) kemarin, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Diskrimum) Polda Jabar mencecar Yosep soal nasi goreng dan asbak di rumahnya yang juga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.
"Jadi, kemarin penyidik menunjukkan satu foto meja makan yang di atasnya ada nasi goreng di piring, terus ada alumunium foil berisi makanan. Gak jelas makanannya, tapi yang jelas mah ada nasi goreng di piring," ungkap Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosep, Jumat (26/11/2021).
Namun, lanjut Yosep, kliennya itu menjawab tidak tahu perihal bungkusan nasi goreng yang terhidang di atas meja makan itu. Yosep, kata Rohman, sama sekali tak melihat ada nasi goreng tersaji di meja makan hingga dirinya meninggalkan rumah untuk menemui istri mudanya, Mimin.
"Penyidik bertanya, Pak Yosep pernah gak waktu berangkat tanggal 17 malam ke rumah Bu Mimin melihat gak nasi goreng ini? Pak Yosep menjawab, tidak melihat," kata Rohman seraya menduga bahwa korban sempat memesan nasi goreng sebelum ditemukan tewas.
Adapun bungkusan nasi goreng tersebut, sambung Rohman, sudah dalam kondisi terbuka. Namun, tak dijelaskan pula apakah nasi goreng tersebut sudah habis dimakan atau belum.
"Sudah di piring dan ada mangkok alumunium foil, sudah dibuka. Gak tau makanan terakhir korban atau seperti apa, kita gak tau yang jelas itu ditanyakan ke Pak Yosep," jelas dia.
Soal pertanyaan terkait asbak yang berada di ruang tamu, lanjut Rohman, kliennya itu pun mengaku tidak tahu menahu. Rohman mengatakan bahwa kliennya itu menjawab bahwa asbak tersebut masih kosong tanpa bekas rokok saat meninggalkan rumah.
"Penyidik nanya juga soal asbak, tapi pak Yosep bilang kosong. Kan pada waktu itu nerima tamu, tapi tidak lama dan tidak sempat membuang rokok di asbak. Jadi, dia ingat betul bahwa asbak yang di ruang tamu itu kosong pada saat Pak Yosep keluar rumah," kata Rohman.
Diketahui, Warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang digegerkan penemuan dua mayat di dalam bagasi mobil Alphard, Rabu (18/8/2021).
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung datang ke lokasi kejadian. Polisi yang datang ke TKP langsung menuju mobil Alphard tempat ditemukannya korban.
Saat bagasi mobil dibuka, ternyata di dalamnya terdapat dua korban yang tak lain istri dan anak gadisnya dengan kondisi tak berbusana dan luka parah di bagian kepala.
Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian pun histeris saat polisi mengevakuasi kedua korban. Kedua korban tersebut, yaitu Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.
(shf)