Terungkap! Korban Tanah Longsor saat Rafting di Bali Warga Tangerang
loading...
A
A
A
DENPASAR - Identitas wisatawan tertimbun longsor saat rafting di Sungai Ayung, Gianyar, terungkap. Dari enam korban, empat diantaranya adalah satu keluarga asal Tangerang.
Satu keluarga itu adalah Martin Indra Wijaya (42) dan istrinya Vina Lianti (38). Keduanya ditemukan selamat. Saat ini keduanya dirawat di rumah sakit karena terluka.
Meski selamat, pasangan suami istri ini kehilangan dua anaknya, Julius Hans Wijaya (10) dan Marvel Sanjaya (8).
"Julius ditemukan meninggal, sedangkan Marvel masih dalam pencarian," kata Kepala Kantor SAR Denpasar Gede Darmada, kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Dua korban lainnya, yaitu Nuryanti (36) ditemukan meninggal. Satu korban lagi yaitu warga negara Swedia, Henry Jinbac Klias (54), yang menderita luka.
Menurut Darmada, musibah terjadi usai para wisatawan itu melakukan aktivitas rafting. Banyaknya material longsor yang jatuh membuat mereka tak sempat menyelamatkan diri.
Dia menambahkan, pencarian lanjutan terhadap satu korban akan dilanjutkan hari ini. "Tidak memungkinkan melanjutkan pencarian malam ini, mengingat jarak pandang dan lokasi longsoran yang masih labil," ujar Darmada.
Satu keluarga itu adalah Martin Indra Wijaya (42) dan istrinya Vina Lianti (38). Keduanya ditemukan selamat. Saat ini keduanya dirawat di rumah sakit karena terluka.
Meski selamat, pasangan suami istri ini kehilangan dua anaknya, Julius Hans Wijaya (10) dan Marvel Sanjaya (8).
"Julius ditemukan meninggal, sedangkan Marvel masih dalam pencarian," kata Kepala Kantor SAR Denpasar Gede Darmada, kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Dua korban lainnya, yaitu Nuryanti (36) ditemukan meninggal. Satu korban lagi yaitu warga negara Swedia, Henry Jinbac Klias (54), yang menderita luka.
Menurut Darmada, musibah terjadi usai para wisatawan itu melakukan aktivitas rafting. Banyaknya material longsor yang jatuh membuat mereka tak sempat menyelamatkan diri.
Dia menambahkan, pencarian lanjutan terhadap satu korban akan dilanjutkan hari ini. "Tidak memungkinkan melanjutkan pencarian malam ini, mengingat jarak pandang dan lokasi longsoran yang masih labil," ujar Darmada.
(hsk)