Sragopolitan Investmen Summit 2021, Pelaku Usaha Agri go Internasional dengan Digitalisasi
loading...
A
A
A
SRAGEN - Sragen Agropolitan (Sragopolitan), adalah program pengembangan sektor Agri yang digagas oleh Koperasi Mitra Sejati Mandiri yang berbasis digital. Hari ini Koperasi tersebut menggelar Sragen Agropolitan Investment Summit 2021.
Sebagai respon terhadap kondisi ekonomi di Indonesia yang terdampak akibat pandemi COVID-19 , digitalisasi ekosistem yang terpadu mejadi solusi ekosistem UMKM di tengah pembatasan pergerakan masyarakat saat ini. Sragen Agropolitan Investmen Summit 2021 Mengangkat tema “Pelaku Usaha Agri Go Internasional dengan Digitalisasi”.
Dengan tujuan Memanfaatkan kemitraan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi daerah secara terintegrasi dalam program Agropolitan berbasis digital ekosistem.
“Terkait acara ini niatan cuma satu untuk melaunching kegiatan digitalisasi pasar market di sin,i sehingga semua perdagangan itu bisa dilakukan secara digital, dimana nanti mulai dari petani, peternak dan nelayan dapat dihubungkan langsung dengan pembeli," ujar Reza Pahlevi selaku Anggota Sragopolitan dan CEO PT Henza Global Sinergi.
Dikatakan, semua proses digital ini dilakukan untuk menembus batas waktu ruang dan jarak sehingga proses distribusi yang tadinya panjang dari petani yang sebelumnya di kirim ke tengkulak lalu ke pengepul bisa hialng semua proses tersebut
"Tujuan akhirnya perdagangan bisa lebih lancar untuk pergerakan uang seperti sekarang yang bergerak uang akan ada di kota besar akan kembali balik lagi ke daerah tanpa dilakukan sendiri tapi digabungkan secara sinergi," kata Reza.
“Melalui Sragen Agropolitan Investmen Summit 2021, dengan digitalisasi perdagangan, sehingga semua hal mulai dari produk dan jasa, sampai ke transaksi tercatat secara digital dan transparant. Hal ini sangat membantu pada fokus kami yaitu membantu para petani, peternak, nelayan dan pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kemampuan produksi dan network yang jauh lebih luas dari sebelumnya ”, tambah Reza.
Bussiness Development Director Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Arie Yuwono mengatakan, dalam penggunaan sistem digital ini juga ditawarkan beberapa hal seperti perlindungan pengguna aplikasi dengan Asuransi perlindungan diri dari kecelakaan, Asuransi pengiriman Barang (cargo), Asuransi Perjalanan dan Asuransi Kebakaran, bencana alam (Property Allrisk) yang di support oleh asuransi BUMN PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
"Pertama memberikan edukasi paling tidak kita punya peran serta aktif apalagi dengan pemerintah upaya digitalisasi tersebut bisa di optimalkan untuk UMKM ,sehingga UMKM kita bisa berdaulat , jadi yang tadinya mereka pasarnya secara konvensional diubah menjadi digital,"ujar Arie.
"Tidak hanya kami mengumpulkan rekan investor dari mulai Asia ada dari China ada dari Australia yang datang kami berharap dengan ada konsep pembangunan Sragen sekarang dengan potensi agro bisnisnya yang bagus, sragen sendiri saat ini mempunyai konsep mengembangkan kota mandiri sambung majang," tambahnya. Baca: Pakai Kalung Emas Seharga Rp13 Juta, Penjual Pempek di Palembang Dijambret Pembeli.
Tataq Prabawanto, Sekda kabupaten Sragen mengatakan, perizinan untuk investasi UMKM tidak ada yang dipersulit, tapi kendala mereka saat ini bagaimana status hukum perusahaan yang mereka miliki ini yang harus menjadi salah satu perhatian dari kami.
"Sragen juga memberikan fasilitas untuk UMKM agar memberikan kemudahan ,seperti visi misi bupati kami di tahun 2021-2022 dapat memberikan kemudahan kepada koperasi dan UMKM dan juga memberikan kemudahan tidak ada yang dipersulit untuk mereka,": pungkasnya. Baca Juga: Jalan Provinsi Pematangsiantar-Saribudolok Ambles, Lalu Lintas Lumpuh.
Sebagai respon terhadap kondisi ekonomi di Indonesia yang terdampak akibat pandemi COVID-19 , digitalisasi ekosistem yang terpadu mejadi solusi ekosistem UMKM di tengah pembatasan pergerakan masyarakat saat ini. Sragen Agropolitan Investmen Summit 2021 Mengangkat tema “Pelaku Usaha Agri Go Internasional dengan Digitalisasi”.
Dengan tujuan Memanfaatkan kemitraan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi daerah secara terintegrasi dalam program Agropolitan berbasis digital ekosistem.
“Terkait acara ini niatan cuma satu untuk melaunching kegiatan digitalisasi pasar market di sin,i sehingga semua perdagangan itu bisa dilakukan secara digital, dimana nanti mulai dari petani, peternak dan nelayan dapat dihubungkan langsung dengan pembeli," ujar Reza Pahlevi selaku Anggota Sragopolitan dan CEO PT Henza Global Sinergi.
Dikatakan, semua proses digital ini dilakukan untuk menembus batas waktu ruang dan jarak sehingga proses distribusi yang tadinya panjang dari petani yang sebelumnya di kirim ke tengkulak lalu ke pengepul bisa hialng semua proses tersebut
"Tujuan akhirnya perdagangan bisa lebih lancar untuk pergerakan uang seperti sekarang yang bergerak uang akan ada di kota besar akan kembali balik lagi ke daerah tanpa dilakukan sendiri tapi digabungkan secara sinergi," kata Reza.
“Melalui Sragen Agropolitan Investmen Summit 2021, dengan digitalisasi perdagangan, sehingga semua hal mulai dari produk dan jasa, sampai ke transaksi tercatat secara digital dan transparant. Hal ini sangat membantu pada fokus kami yaitu membantu para petani, peternak, nelayan dan pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kemampuan produksi dan network yang jauh lebih luas dari sebelumnya ”, tambah Reza.
Bussiness Development Director Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Arie Yuwono mengatakan, dalam penggunaan sistem digital ini juga ditawarkan beberapa hal seperti perlindungan pengguna aplikasi dengan Asuransi perlindungan diri dari kecelakaan, Asuransi pengiriman Barang (cargo), Asuransi Perjalanan dan Asuransi Kebakaran, bencana alam (Property Allrisk) yang di support oleh asuransi BUMN PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
"Pertama memberikan edukasi paling tidak kita punya peran serta aktif apalagi dengan pemerintah upaya digitalisasi tersebut bisa di optimalkan untuk UMKM ,sehingga UMKM kita bisa berdaulat , jadi yang tadinya mereka pasarnya secara konvensional diubah menjadi digital,"ujar Arie.
"Tidak hanya kami mengumpulkan rekan investor dari mulai Asia ada dari China ada dari Australia yang datang kami berharap dengan ada konsep pembangunan Sragen sekarang dengan potensi agro bisnisnya yang bagus, sragen sendiri saat ini mempunyai konsep mengembangkan kota mandiri sambung majang," tambahnya. Baca: Pakai Kalung Emas Seharga Rp13 Juta, Penjual Pempek di Palembang Dijambret Pembeli.
Tataq Prabawanto, Sekda kabupaten Sragen mengatakan, perizinan untuk investasi UMKM tidak ada yang dipersulit, tapi kendala mereka saat ini bagaimana status hukum perusahaan yang mereka miliki ini yang harus menjadi salah satu perhatian dari kami.
"Sragen juga memberikan fasilitas untuk UMKM agar memberikan kemudahan ,seperti visi misi bupati kami di tahun 2021-2022 dapat memberikan kemudahan kepada koperasi dan UMKM dan juga memberikan kemudahan tidak ada yang dipersulit untuk mereka,": pungkasnya. Baca Juga: Jalan Provinsi Pematangsiantar-Saribudolok Ambles, Lalu Lintas Lumpuh.
(nag)