Proyek Pembangunan-Rehabilitasi Drainase Terhambat Lelang
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Upaya penanggulangan banjir di Kota Makassar masih belum maksimal. Sejumlah proyek pembangunan dan rehabilitasi drainase berpotensi mandek.
Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar punya program pembangunan drainase di 12 titik di sejumlah wilayah di Kota Makassar. Kemudian, ada 25 titik yang diprogramkan untuk merehabilitasi drainase yang sudah tidak layak lagi.
Hanya saja, program yang dianggarkan sebesar Rp41 miliar itu berpotensi tak bisa terlaksana 100 persen. Yakni terdiri dari Rp8 miliar untuk pembangunan drainase baru dan Rp33 miliar untuk rehabilitasi drainase.
Hingga saat ini, dari 12 rencana pembangunan drainase, baru dua paket yang telah selesai tender. Kemudian ada satu yang sedang dalam penandatanganan kontrak. Selain itu, ada tiga paket yang baru memasuki masa sanggah. Sisanya ada enam paket yang masih dalam proses evaluasi administrasi, kualifikasi teknis, dan harga.
Plt Kepala Seksi Pembangunan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PU Kota Makassar, Jumain tak menampik adamya sejumlah proyek yang belum berjalan hingga November ini. Ia pun pesimis bisa menuntaskan semua program tersebut.
Lambannya pengerjaan proyek diklaim lantaran terhambat dalam proses lelang. Masih ada sejumlah proyek yang belum ditentukan pemenang tendernya, sehingga belum bisa dikerjakan.
"Semuanya sudah masuk di LPSE tapi belum ada hasilnya, baru beberapa yang sudah selesai dan ditinjau pembangunannya," kata Jumain, Selasa (23/11/2021).
Dari semua program yang dirancang, belum satu pun drainase dikerjakan. Makanya, Jumain mengaku jika proses lelang sudah selesai, ia akan meminta komitmen pemenang proyek untuk menuntaskannya hingga akhir tahun ini.
Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar punya program pembangunan drainase di 12 titik di sejumlah wilayah di Kota Makassar. Kemudian, ada 25 titik yang diprogramkan untuk merehabilitasi drainase yang sudah tidak layak lagi.
Hanya saja, program yang dianggarkan sebesar Rp41 miliar itu berpotensi tak bisa terlaksana 100 persen. Yakni terdiri dari Rp8 miliar untuk pembangunan drainase baru dan Rp33 miliar untuk rehabilitasi drainase.
Hingga saat ini, dari 12 rencana pembangunan drainase, baru dua paket yang telah selesai tender. Kemudian ada satu yang sedang dalam penandatanganan kontrak. Selain itu, ada tiga paket yang baru memasuki masa sanggah. Sisanya ada enam paket yang masih dalam proses evaluasi administrasi, kualifikasi teknis, dan harga.
Plt Kepala Seksi Pembangunan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PU Kota Makassar, Jumain tak menampik adamya sejumlah proyek yang belum berjalan hingga November ini. Ia pun pesimis bisa menuntaskan semua program tersebut.
Lambannya pengerjaan proyek diklaim lantaran terhambat dalam proses lelang. Masih ada sejumlah proyek yang belum ditentukan pemenang tendernya, sehingga belum bisa dikerjakan.
"Semuanya sudah masuk di LPSE tapi belum ada hasilnya, baru beberapa yang sudah selesai dan ditinjau pembangunannya," kata Jumain, Selasa (23/11/2021).
Dari semua program yang dirancang, belum satu pun drainase dikerjakan. Makanya, Jumain mengaku jika proses lelang sudah selesai, ia akan meminta komitmen pemenang proyek untuk menuntaskannya hingga akhir tahun ini.