Program Laktasi Permudah Perekaman Administrasi Kependudukan
loading...
A
A
A
WAJO - Program Layanan Administrasi Kependudukan Terintrgrasi (Laktasi), diharap bisa mempermudah perekaman administrasi kependudukan yang dilakukan oleh warga.
Camat Tempe Kabupaten Wajo, Supardi Amar menjelaskan, Laktasi merupakan salah satu inovasi yang akan mencatat pristiwa kependudukan di Wilayah Kecamatan Tempe. Di mana dalam peristiwa kependudukan seperti, kelahiran, wajib E-KTP, nikah dan kematian, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor kecamatan dalam mengurus salah satu administrasi kependudukan tersebut.
Dirinya mengatakan, untuk menyukseskan program Laktasi, Pemerintah Kecamatan Tempe telah melakukan kerjasama yang telah dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) kepada berbagai macam stakeholder yang terkait diantaranya, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan seluruh Kepala Lingkungan.
"Jadi kami di pemerintah kecamatan memberi kewenagan kepada puskesmas untuk mengusulkan pembuatan akte kelahiran paling lambat 1 Minggu setelah peristiwa kelahiran itu terjadi," katanya, Senin (15/11/2021).
Untuk Kepala lingkungan dengan Puskesmas, kata dia, ada kewenangan yang diberikan dimana setelah 1-3 peristiwa kematian surat akte kematian warga yang meninggal sudah bisa ditebitkan.
Selain itu, lanjut mantan Kepala Bidang Humas Diskominfo Wajo, bagi siswa dan siswi yang telah berusia 17 tahun atau wajib E-KTP, Pemerintah Kecamatan Tempe juga telah bekerjasama dengan berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam membantu perekaman kependudukan.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kecamatan Tempe juga telah menjalin kerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk melakukan pendataan peristiwa perkawinan dimana dalam hal itu pemerintah akan membantu masyarakat yang baru menikah untuk menerbitkan kartu keluarga baru dan E-KTP baru.
"Ini sudah jadi tugas kami sebagai pemerintah, inovasi ini semata-mata untuk mempermudah masyarakat dan memberikan service kepada masyarakat dalam mendapatkan administrasi kependudukan," terangnya.
Kehadiran program Laktasi juga diharapkan mampu berkontribusi dalam mencegah penularan Covid-19 . Sebab masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor Kecamatan jika hanya untuk mengurus administrasi kependudukan
"Setelah administrasi kependudukannya selesai, kami dipemerintah kecamatan akan mengantarkan langsung ke rumah masing-masing," tandasnya.
Camat Tempe Kabupaten Wajo, Supardi Amar menjelaskan, Laktasi merupakan salah satu inovasi yang akan mencatat pristiwa kependudukan di Wilayah Kecamatan Tempe. Di mana dalam peristiwa kependudukan seperti, kelahiran, wajib E-KTP, nikah dan kematian, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor kecamatan dalam mengurus salah satu administrasi kependudukan tersebut.
Dirinya mengatakan, untuk menyukseskan program Laktasi, Pemerintah Kecamatan Tempe telah melakukan kerjasama yang telah dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) kepada berbagai macam stakeholder yang terkait diantaranya, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan seluruh Kepala Lingkungan.
"Jadi kami di pemerintah kecamatan memberi kewenagan kepada puskesmas untuk mengusulkan pembuatan akte kelahiran paling lambat 1 Minggu setelah peristiwa kelahiran itu terjadi," katanya, Senin (15/11/2021).
Untuk Kepala lingkungan dengan Puskesmas, kata dia, ada kewenangan yang diberikan dimana setelah 1-3 peristiwa kematian surat akte kematian warga yang meninggal sudah bisa ditebitkan.
Selain itu, lanjut mantan Kepala Bidang Humas Diskominfo Wajo, bagi siswa dan siswi yang telah berusia 17 tahun atau wajib E-KTP, Pemerintah Kecamatan Tempe juga telah bekerjasama dengan berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam membantu perekaman kependudukan.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kecamatan Tempe juga telah menjalin kerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk melakukan pendataan peristiwa perkawinan dimana dalam hal itu pemerintah akan membantu masyarakat yang baru menikah untuk menerbitkan kartu keluarga baru dan E-KTP baru.
"Ini sudah jadi tugas kami sebagai pemerintah, inovasi ini semata-mata untuk mempermudah masyarakat dan memberikan service kepada masyarakat dalam mendapatkan administrasi kependudukan," terangnya.
Kehadiran program Laktasi juga diharapkan mampu berkontribusi dalam mencegah penularan Covid-19 . Sebab masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor Kecamatan jika hanya untuk mengurus administrasi kependudukan
"Setelah administrasi kependudukannya selesai, kami dipemerintah kecamatan akan mengantarkan langsung ke rumah masing-masing," tandasnya.
(agn)