8 Tahun Terbengkalai, Lahan Eks Palaguna Plaza Bandung Bakal Dibangun 2022
loading...
A
A
A
BANDUNG - Selama sekitar 8 tahun, lahan eks Plaza Palaguna yang terletak di jantung Kota Bandung, Jawa Barat terbengkalai dan hanya digunakan sebagai lahan parkir wisatawan. Padahal, lahan seluas 8.000 meter tersebut dianggap memiliki nilai ekonomis yang sangat besar jika dikembangkan menjadi pusat kegiatan ekonomi.
Selain letaknya yang sangat strategis, lahan yang merupakan aset milik Pemprov Jawa Barat itu berada kawasan Alun-alun Kota Bandung yang dikenal sebagai pusat keramaian.
Sebelum dirobohkan 2014 silam, Plaza Palaguna yang sebelumnya bernama Gedung Palaguna Nusantara menjadi primadona warga Bandung di era 1980-an.
Di lahan tersebut sebelumnya juga terdapat Gedung Miramar yang konon menjadi Gedung pertama di Bandung yang memiliki eskalator dan Gedung Miramar ini menjadi mal yang terkenal di Bandung kala itu.
Dengan semangat mengembalikan kejayaan Palaguna, Pemprov Jabar melalui BUMD PT Jasa Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita Jabar berencana mengambil alih lahan yang statusnya kini disewa oleh pihak swasta tersebut.
Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdiyana Hadimin menjelaskan, pengambilalihan lahan terpaksa dilakukan karena pihak penyewa tak kunjung melakukan pembangunan di lahan tersebut. Pihaknya sendiri sudah memberikan batas waktu hingga Desember 2021.
"Jadi, itu kan awalnya disewa oleh PT Tirta Rajajaya. Saya sudah bersurat, kalau sampai Desember ini tidak dibangun, kontrak akan diputus dan akan saya ambil alih," tegas Deni, Sabtu (13/11/2021).
Sebagai pihak pengelola aset milik Pemprov Jabar, pihaknya pun menyesalkan terbengkalainya lahan tersebut. Padahal, kata Deni, banyak investor yang sudah tertarik untuk memanfaatkan lahan tersebut untuk membangun pusat ekonomi masyarakat.
"Nantinya ada mall, rumah sakit, apartemen dan ada ruang terbuka hijaunya karena aset kita yang paling idola itu sebetulnya Palaguna. Sudah hampir delapan tahun diruntuhkan dan sekarang tidak diapa-apakan, padahal investor lain sudah ngantre," ungkapnya.
Deni juga mengungkapkan bahwa selama ini, banyak aset milik Pemprov Jabar yang dikuasi oleh pihak-pihak yang tidak menghasilkan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Jabar.
"Makanya, tahun 2022, Palaguna mulai dilakukan pembangunan, luasnya sekitar 8000 meter persegi," tandas Deni.
Selain letaknya yang sangat strategis, lahan yang merupakan aset milik Pemprov Jawa Barat itu berada kawasan Alun-alun Kota Bandung yang dikenal sebagai pusat keramaian.
Sebelum dirobohkan 2014 silam, Plaza Palaguna yang sebelumnya bernama Gedung Palaguna Nusantara menjadi primadona warga Bandung di era 1980-an.
Di lahan tersebut sebelumnya juga terdapat Gedung Miramar yang konon menjadi Gedung pertama di Bandung yang memiliki eskalator dan Gedung Miramar ini menjadi mal yang terkenal di Bandung kala itu.
Dengan semangat mengembalikan kejayaan Palaguna, Pemprov Jabar melalui BUMD PT Jasa Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita Jabar berencana mengambil alih lahan yang statusnya kini disewa oleh pihak swasta tersebut.
Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdiyana Hadimin menjelaskan, pengambilalihan lahan terpaksa dilakukan karena pihak penyewa tak kunjung melakukan pembangunan di lahan tersebut. Pihaknya sendiri sudah memberikan batas waktu hingga Desember 2021.
"Jadi, itu kan awalnya disewa oleh PT Tirta Rajajaya. Saya sudah bersurat, kalau sampai Desember ini tidak dibangun, kontrak akan diputus dan akan saya ambil alih," tegas Deni, Sabtu (13/11/2021).
Baca Juga
Sebagai pihak pengelola aset milik Pemprov Jabar, pihaknya pun menyesalkan terbengkalainya lahan tersebut. Padahal, kata Deni, banyak investor yang sudah tertarik untuk memanfaatkan lahan tersebut untuk membangun pusat ekonomi masyarakat.
"Nantinya ada mall, rumah sakit, apartemen dan ada ruang terbuka hijaunya karena aset kita yang paling idola itu sebetulnya Palaguna. Sudah hampir delapan tahun diruntuhkan dan sekarang tidak diapa-apakan, padahal investor lain sudah ngantre," ungkapnya.
Deni juga mengungkapkan bahwa selama ini, banyak aset milik Pemprov Jabar yang dikuasi oleh pihak-pihak yang tidak menghasilkan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Jabar.
"Makanya, tahun 2022, Palaguna mulai dilakukan pembangunan, luasnya sekitar 8000 meter persegi," tandas Deni.
(shf)