Teman Bus Resmi Hadir di Makassar, Tahap Awal Buka Empat Koridor
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Layanan Teman Bus melalui Program Buy The Service pada Trans Mamminasata telah diresmikan, di Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar, Sabtu (13/11/2021). Melalui layanan ini, masyarakat bisa menikmati transportasi umum yang lebih layak dan nyaman.
Peresmian tersebut dilakukan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi bersama Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, ditandai dengan pemotongan pita di salah satu armada bus yang akan beroperasi.
Dalam kesempatan tersebut Budi Setiyadi menjelaskan program ini telah dilaksanakan sejak 2020 di lima kota besar di Indonesia. Kemudian dikembangkan lagi di 2021 dan memilih Kota Makassar, Sulawesi Selatan sebagai kota sasarannya.
“Pemerintah memang harus hadir untuk menghadirkan angkutan masyarakat yang mudah diakses. Pak gubernur bisa melihat bagaimana perubahannya di tahun ini,” kata dia.
Akan tetapi, Budi mengaku untuk membuat layanan transportasi ini berjalan dengan baik butuh peran serta pemerintah provinsi dalam mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum.
“Saya lihat kondisi Kota Makassar macetnya bukan main. Kenapa? Ada kencederungan masyarakat kita tergantung pada kendaraan pribadinya. Baik motor maupun mobil. Nah dengan ini kemacetan pasti terjadi,” sebutnya.
Kehadiran layanan Teman Bus ini pun diyakini bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan tingkat kepadatan kendaraan di Kota Makassar. Sehingga masyarakat bisa tetap menjalani aktivitas dengan lebih nyaman.
Untuk tahun ini, ada empat koridor yang akan dibuka sebagai tahap awal. Koridor 1 Terminal Mallengkeri-Unhas, Koridor 2 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin-Mall Panakkukang, Koridor 3 Kampus 2 PNUP-Kampus 2 PIP, dan koridor 4 Pelabuhan Soekarno Hatta-UIN Samata.
“Untuk awal ini masih gratis. Tapi masih kita usulkan untuk tarifnya. Tapi sekitar beberap bulan masih gratis untuk masyarakat di Kota Makassar,” bebernya.
Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman mengemukakan, kehadiran layanan transportasi umum yang memadai memang sudah menjadi kebutuhan. Makanya, dengan adanya layanan Teman Bus ini Pemprov Sulsel siap mendukung penuh.
“Kami pernah ada BRT di Mamminasata tetapi macet. Nah inilah kemarin kita dorong pasti banyak jurus kementerian bagaimana hadirkan transportasi umum di Sulsel,” kata dia.
Dia pun berharap layanan Teman Bus ini tidak senasib dengan BRT . Pihaknya mengaku siap aktif mensosialisasikan layanan ini kepada masyarakat. Apalagi, fasiltas yang ditawarkan sudah sangat memadai.
“Kami yakin dengan melihat rutenya pasti akan aktif. Ada di dalamnya Unhas, Malengkeri, kemudian bandar. Ini sangat strategis untuk mengakomodasi perjalanan masyarakat di Makassar,” pungkasnya.
Peresmian tersebut dilakukan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi bersama Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, ditandai dengan pemotongan pita di salah satu armada bus yang akan beroperasi.
Dalam kesempatan tersebut Budi Setiyadi menjelaskan program ini telah dilaksanakan sejak 2020 di lima kota besar di Indonesia. Kemudian dikembangkan lagi di 2021 dan memilih Kota Makassar, Sulawesi Selatan sebagai kota sasarannya.
“Pemerintah memang harus hadir untuk menghadirkan angkutan masyarakat yang mudah diakses. Pak gubernur bisa melihat bagaimana perubahannya di tahun ini,” kata dia.
Akan tetapi, Budi mengaku untuk membuat layanan transportasi ini berjalan dengan baik butuh peran serta pemerintah provinsi dalam mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum.
“Saya lihat kondisi Kota Makassar macetnya bukan main. Kenapa? Ada kencederungan masyarakat kita tergantung pada kendaraan pribadinya. Baik motor maupun mobil. Nah dengan ini kemacetan pasti terjadi,” sebutnya.
Kehadiran layanan Teman Bus ini pun diyakini bisa menjadi salah satu solusi untuk menekan tingkat kepadatan kendaraan di Kota Makassar. Sehingga masyarakat bisa tetap menjalani aktivitas dengan lebih nyaman.
Untuk tahun ini, ada empat koridor yang akan dibuka sebagai tahap awal. Koridor 1 Terminal Mallengkeri-Unhas, Koridor 2 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin-Mall Panakkukang, Koridor 3 Kampus 2 PNUP-Kampus 2 PIP, dan koridor 4 Pelabuhan Soekarno Hatta-UIN Samata.
“Untuk awal ini masih gratis. Tapi masih kita usulkan untuk tarifnya. Tapi sekitar beberap bulan masih gratis untuk masyarakat di Kota Makassar,” bebernya.
Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman mengemukakan, kehadiran layanan transportasi umum yang memadai memang sudah menjadi kebutuhan. Makanya, dengan adanya layanan Teman Bus ini Pemprov Sulsel siap mendukung penuh.
“Kami pernah ada BRT di Mamminasata tetapi macet. Nah inilah kemarin kita dorong pasti banyak jurus kementerian bagaimana hadirkan transportasi umum di Sulsel,” kata dia.
Dia pun berharap layanan Teman Bus ini tidak senasib dengan BRT . Pihaknya mengaku siap aktif mensosialisasikan layanan ini kepada masyarakat. Apalagi, fasiltas yang ditawarkan sudah sangat memadai.
“Kami yakin dengan melihat rutenya pasti akan aktif. Ada di dalamnya Unhas, Malengkeri, kemudian bandar. Ini sangat strategis untuk mengakomodasi perjalanan masyarakat di Makassar,” pungkasnya.
(agn)