Kehebatan Mpu Nala Panglima Angkatan Laut Majapahit Penguasa Lautan yang Gentarkan Kekaisaran Mongol
loading...
A
A
A
Armada-armada perang Kerajaan Majapahit itu, antara lain ditempatkan di barat Sumatera, yakni Armada Gugus 1 yang bertugas sebagai penjaga Samudera Hindia. Armada ini dikendalikan oleh seorang laksamana yang berasal dari Jawa Tengah.
Armada Gugus 2 menjaga Laut Kidul, atau sebelah Laut Selatan Jawa. Armada ini dipimpinan seorang laksamana yang merupakan putra Bali.
Sedangkan Armada Gugus 3 bertugas menjaga perairan Selat Makassar, dan wilayah Ternate, Tidore, serta Halmahera, di bawah pimpinan seorang laksamana putra Makassar.
Armada gugus 4 mempunyai tugas menjaga Selat Malaka, dan Kepulauan Natuna yang dipimpin seorang laksamana dari Jawa Barat.
Sedangkan Armada Gugus 5 memiliki kewenangan menjaga Laut Jawa, sampai ke arah timur hingga kepulauan rempah-rempah Maluku. Armada ini dipimpin laksamana dari Jawa Timur.
Kapal bendera ditempatkan di setiap armada gugus kapal perang Majapahit. Kapal bendera menjadi tempat kedudukan pimpinan komando tertinggi bagi semua kapal penyerang, kapal perbekalan, dan pelindung kapal bendera.
Kapal Majapahit Penguasa Lautan
Saat awal dipimpin Mpu Nala, Angkatan Laut Kerajaan Majapahit menggunakan kapal-kapal perang bekas tentara Mongol, yang dikirim oleh Kubilai Khan untuk menaklukkan Jawa, pada saat pemerintahan Kertanegara.
Kehadiran Laksamana Nala sebagai panglima angkatan laut Kerajaan Majapahit, barawal dari kesadaran Gajah Mada untuk meminta bantuannya. Gajah Mada yang telah mengucapkan Sumpah Palapa, menyadari tidak mungkin dapat mewujudkan sumpahnya menguasai Nusantara, hanya mengandalkan jalur darat.