Bulog dan Pemkab Maros Teken MoU Penyaluran Beras ASN
loading...
A
A
A
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Bulog Divisi Regional (Divre) Makassar terkait penyaluran beras ke aparatur sipil negera (ASN) Kabupaten Maros, Rabu (10/11).
Bupati Maros, AS Chaidir Syam kepada wartawan mengatakan, MoU yang diteken dengan Bulog ini dilakukan setelah ada kajian dan penelitian.
Baca Juga: Bulog
Chaidir juga menyampaikan bahwa selain penyaluran beras untuk ASN, fokus pihaknya melalui MoU ini adalah membantu menjual gabah petani.
"Kita juga bantu petani untuk pembelian berasnya, kalau misalnya ASN kita 7.000 orang masing-masing 10 kg, berarti ada 70 ton beras, maka Bulog juga harus mengambil beras petani kita di Maros minimal 70 ton," lanjut Chaidir.
Terakhir Chaidir mengatakan bahwa Bulog saat ini punya produk beras stunting yang dianggap cocok untuk dikerjasamakan ke stakeholder terkait.
Divre Makassar membawahi 5 Kabupaten/Kota, yakni Pangkep, Maros, Makassar, Gowa dan Takalar. "Dari 5 wilayah kami ini, di Indonesia kita jadi pemecah rekor stok beras, yakni 35.000 ton itu gudang sudah full," tutupnya.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam kepada wartawan mengatakan, MoU yang diteken dengan Bulog ini dilakukan setelah ada kajian dan penelitian.
Baca Juga: Bulog
Chaidir juga menyampaikan bahwa selain penyaluran beras untuk ASN, fokus pihaknya melalui MoU ini adalah membantu menjual gabah petani.
"Kita juga bantu petani untuk pembelian berasnya, kalau misalnya ASN kita 7.000 orang masing-masing 10 kg, berarti ada 70 ton beras, maka Bulog juga harus mengambil beras petani kita di Maros minimal 70 ton," lanjut Chaidir.
Terakhir Chaidir mengatakan bahwa Bulog saat ini punya produk beras stunting yang dianggap cocok untuk dikerjasamakan ke stakeholder terkait.
Divre Makassar membawahi 5 Kabupaten/Kota, yakni Pangkep, Maros, Makassar, Gowa dan Takalar. "Dari 5 wilayah kami ini, di Indonesia kita jadi pemecah rekor stok beras, yakni 35.000 ton itu gudang sudah full," tutupnya.
(luq)