Masuki New Normal, John Palinggi: Jaga Sikap, Hentikan Kebiasaan Mencacimaki Orang Lain

Jum'at, 05 Juni 2020 - 12:33 WIB
loading...
Masuki New Normal, John Palinggi: Jaga Sikap, Hentikan Kebiasaan Mencacimaki Orang Lain
John N. Palinggi, Ketua Harian Bisma, wadah kerukunan antar-umat beragama. (Foto/SINDOnews/Hasiholan S)
A A A
JAKARTA - Kondisi perekonomian Indonesia saat ini yang tengah jatuh akibat pandemi Covid-19, tidak lantas langsung menjadi baik bila diberikan kelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Butuh waktu dan proses yang tidak sebentar. Hanya saja, bila ingin mempercepat, maka dibutuhkan sikap taat dan tunduk terhadap aturan pemerintah. Selain itu, menjauhkan diri dari kebiasaan mencaci-maki, menghina, dan merendahkan orang lain.

Penegasan ini secara lugas oleh John N. Palinggi selaku Ketua Harian Bisma--wadah kerukunan antar-umat beragama, di Jakarta, Kamis (4/6/2020) siang.

"Hentikan kebiasaan menghina orang lain, termasuk pemerintah. Sebab, belum tentu yang suka menghina-hina itu kalau dikasih kepercayaan memimpin bangsa ini bisa berbuat lebih baik," tegasnya. (BACA JUGA: Honor Penyelenggara Pilkada 2020 Ditambah, KPU Tak Bisa Pastikan)

Menurut John, jika saat ini pemerintah dengan segala kalkulasinya mencoba memberi kelonggaran, terutama dalam berbisnis, itu harus didukung, sebagai bentuk perhatian terhadap dunia usaha. Karena pada akhirnya pun, roda ekonomi memang harus digerakkan kembali.

"Jangan merasa diri paling hebat. Mungkin saja ada kekurangan dalam kebijakan pemerintah dan aplikasinya, ya kasih masukan saja. Bukan malah menghina-hina lewat media sosial dan lainnya. Tuhan marah kepada orang yang gemarnya mencaci-maki sesamanya," ujar John bernas.

Bicara 'new normal life', menurut John, salah satunya adalah perubahan perilaku, salah satunya stop menghina-hina orang lain, apalagi pemimpin bangsa. "Saya melihat selama pandemi Covid-19, Presiden dan seluruh jajarannya telah berupaya keras menerapkan kebijakan-kebijakan strategis. Meski dicerca dan dihina, namun so far semua berjalan baik dan efektif. Bahkan, komunikasi dan koordinasi pusat dan daerah berjalan sangat smooth dan terarah. Untuk bisa demikian, tidak semudah membalikkan telapak tangan," ungkap John.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4047 seconds (0.1#10.140)