51 Titik Jalur KA di Jateng Rawan Diterjang Bencana, Petugas Disiagakan 24 Jam
loading...
A
A
A
SEMARANG - Petugas PT KAI disiagakan 24 jam setiap hari. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam. Dari hasil pemetaan yang dilakukan PT KAI, terdapat 51 titik rawan bencana di sepanjang jalur kereta api (KA) wilayah Daops 4 Semarang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang, menyebutkan, bahwa awal musim hujan tahun ini di wilayah Jawa Tengah, diperkirakan terjadi pada Oktober 2021. Terbukti sekarang cuaca hujan sudah sering terjadi.
Menghadapi curah hujan yang sudah mulai meningkat tersebut, PT KAI Daops 4 Semarang, melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisasi dampak bencana alam yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.
Upaya antisipasi yang dilakukan di antaranya, dengan menyiagakan petugas khusus di beberapa titik rawan bencana alam, dan menyediakan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik stasiun.
"Kami menyiagakan petugas selama 24 jam setiap hari, yang tersebar di beberapa titik rawan bencana serta menyiapkan AMUS untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api," kata Manajer Humas Daops 4 Semarang, Krisbiyantoro, Jumat (5/11/2021).
Di wilayah Daops 4 Semarang, saat ini terdapat 51 titik rawan bencana yang dinilai memiliki potensi bahaya, mulai dari banjir, ambles, hingga tanah longsor. Jumlah titik rawan tersebut, menurun dari awal 2021 yang berjumlah 98 titik rawan. Berbagai perbaikan sudah kami lakukan dengan normalisasi drainase, pembuatan talud penahan konstruksi jalur KA, sehingga jumlah lokasi rawan bencana tersebut dapat berkurang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang, menyebutkan, bahwa awal musim hujan tahun ini di wilayah Jawa Tengah, diperkirakan terjadi pada Oktober 2021. Terbukti sekarang cuaca hujan sudah sering terjadi.
Menghadapi curah hujan yang sudah mulai meningkat tersebut, PT KAI Daops 4 Semarang, melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisasi dampak bencana alam yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.
Upaya antisipasi yang dilakukan di antaranya, dengan menyiagakan petugas khusus di beberapa titik rawan bencana alam, dan menyediakan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik stasiun.
"Kami menyiagakan petugas selama 24 jam setiap hari, yang tersebar di beberapa titik rawan bencana serta menyiapkan AMUS untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api," kata Manajer Humas Daops 4 Semarang, Krisbiyantoro, Jumat (5/11/2021).
Di wilayah Daops 4 Semarang, saat ini terdapat 51 titik rawan bencana yang dinilai memiliki potensi bahaya, mulai dari banjir, ambles, hingga tanah longsor. Jumlah titik rawan tersebut, menurun dari awal 2021 yang berjumlah 98 titik rawan. Berbagai perbaikan sudah kami lakukan dengan normalisasi drainase, pembuatan talud penahan konstruksi jalur KA, sehingga jumlah lokasi rawan bencana tersebut dapat berkurang.