51 Titik Jalur KA di Jateng Rawan Diterjang Bencana, Petugas Disiagakan 24 Jam

Jum'at, 05 November 2021 - 14:47 WIB
loading...
A A A
Sebanyak 51 titik rawan bencana yang masih dalam penanganan pihak KAI Daop 4 Semarang di antaranya: 17 titik di wilayah Gundih koridor Semarang-Solo; sembilan titik di wilayah Kuripan; lima titik wilayah Pekalongan koridor Semarang-Cirebon; dan empat titik di wilayah Gambringan koridor Semarang-Surabaya Pasarturi dan beberapa titik lainnya yang tersebar di wilayah Semarang, Gubug, Panunggalan, Cepu, Tegal, Pemalang, Batang, Weleri, Kaliwungu, Karangjati, Doplang, dan Kedungjati.

"Dari sisi kesiapan material, KAI Daops 4 Semarang telah menyiapkan AMUS pada 19 titik, meliputi Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, Batang, Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungu, Semarang, Brumbung, Kedungjati, Gundih, Gambringan, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung, dan Cepu," jelasnya.

AMUS yang disiapkan berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari potongan rel dan peralatan ringan hingga alat berat seperti Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang digunakan untuk merawat serta memelihara kondisi jalur rel.



Langkah preventif lain yang telah dilakukan KAI Daops 4 Semarang, yaitu kegiatan Tilik PJL (Penjaga Jalan Lintasan). Dalam Tilik PJL tersebut, Manajemen KAI Daops 4 Semarang secara rutin mengunjungi setiap pos PJL yang ada di wilayah Daops 4 Semarang, mulai dari Tegal sampai dengan Cepu.

"Dalam kegiatan tersebut, jajaran Daops 4 Semarang memastikan kesiapan petugas dalam menjalankan dinasannya dan merefresh pengetahuan SOP tentang perlintasan sebidang, serta memastikan kelengkapan alat pendukung keselamatan yang ada pada setiap pos PJL," jelasnya.

"KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Di musim hujan ini, kami bekerja ekstra memastikan perjalanan kereta api berjalan dengan aman, lancar, dan selamat," pungkas dia.
(eyt)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2200 seconds (0.1#10.140)