16 DPC Hanura di Sulsel Bakal Bikin Gerakan Mosi Tidak Percaya DPP
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 16 DPC Hanura Sulsel siap melawan putusan pusat. Itu jika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tetap menetapkan Wahyuddin M Nur sebagai Ketua DPD terpilih hasil musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) yang diwarnai kericuhan beberapa waktu lalu.
“Kami pasti akan melawan DPP. Kami akan buat gerakan ‘Mosi Tidak Percaya’ terhadap keputusan DPP jika mengeluarkan SK kepada Wahyuddin,” kata Sekretaris DPC Hanura Sinjai, Hilal Yusuf saat dihubungi pada Kamis (4/11/2021).
Hilal bersama Ketua DPC Palopo Pratiwi Lanteng Bustami dan Ketua DPC Maros Rusli Rasyid telah menghadap DPP. Mereka menjelaskan kronologi kejadian Musdalub yang sebenarnya.
“Dalam pertemuan itu, DPP menanyakan kepada kami. Jika Wahyuddin ditetapkan sebagai ketua, apa respons DPC? Kami jawab, kami akan menolak,” ujarnya.
Lanjut Hilal, pihaknya juga telah menyerahkan pernyataan 16 DPC yang menolak Wahyuddin sebagai ketua terpilih. Sekaligus mendorong dan menyampaikan kepada DPP nama Kolonel (Purn) TNI Amsal Sampetondok yang diinginkan menjadi Ketua DPD Hanura Sulsel.
“Di hadapan DPP, kami sampaikan nama Pak Amsal sebagai figur yang bisa membawa Hanura di Sulsel kembali berjaya. Beliau punya kekuatan untuk mewujudkan cita-cita Hanura di 2024,” jelasnya.
Adapun 16 DPC yang mendorong Amsal yakni Makassar, Maros, Pangkep, Luwu Timur, Bantaeng, Enrekang dan Luwu Utara. Selanjutnya Pinrang, Sinjai, Soppeng, Tana Toraja, Palopo, Parepare, Gowa, Sidrap dan Wajo.
Ketua DPC Maros, Rusli Rasyid mengatakan pihaknya sejak awal memang menolak Wahyuddin. Makanya ia termasuk DPC yang mendorong Amsal sebagai ketua.
Haji Celli sapaannya mengaku, sampai saat ini DPP belum mengakui Wahyuddin sebagai ketua terpilih. "Setahu kami tidak ada SK (surat keputusan) yang terbit dari DPP," sebutnya.
Dia bilang, hasil pertemuannya dengan DPP pada (3/11) lalu, memutuskan Musdalub Hanura Sulsel tak ada pemilihan ketua. "Diambil oleh DPP," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Hanura, Arwani Syaerozi mengklaim DPP sudah menyepakati Wahyuddin sebagai ketua terpilih. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dan penyerahan 16 dukungan dari DPC.
"Setelah bertemu rombongan, pengurus harian DPP mengadakan rapat. Kebetulan hari itu ada jadwal rapat, kemudian rapat menyepakati untuk segera dikeluarkan SK untuk Pak Wahyuddin sebagai Ketua DPD Sulsel," jelasnya.
“Kami pasti akan melawan DPP. Kami akan buat gerakan ‘Mosi Tidak Percaya’ terhadap keputusan DPP jika mengeluarkan SK kepada Wahyuddin,” kata Sekretaris DPC Hanura Sinjai, Hilal Yusuf saat dihubungi pada Kamis (4/11/2021).
Hilal bersama Ketua DPC Palopo Pratiwi Lanteng Bustami dan Ketua DPC Maros Rusli Rasyid telah menghadap DPP. Mereka menjelaskan kronologi kejadian Musdalub yang sebenarnya.
“Dalam pertemuan itu, DPP menanyakan kepada kami. Jika Wahyuddin ditetapkan sebagai ketua, apa respons DPC? Kami jawab, kami akan menolak,” ujarnya.
Lanjut Hilal, pihaknya juga telah menyerahkan pernyataan 16 DPC yang menolak Wahyuddin sebagai ketua terpilih. Sekaligus mendorong dan menyampaikan kepada DPP nama Kolonel (Purn) TNI Amsal Sampetondok yang diinginkan menjadi Ketua DPD Hanura Sulsel.
“Di hadapan DPP, kami sampaikan nama Pak Amsal sebagai figur yang bisa membawa Hanura di Sulsel kembali berjaya. Beliau punya kekuatan untuk mewujudkan cita-cita Hanura di 2024,” jelasnya.
Adapun 16 DPC yang mendorong Amsal yakni Makassar, Maros, Pangkep, Luwu Timur, Bantaeng, Enrekang dan Luwu Utara. Selanjutnya Pinrang, Sinjai, Soppeng, Tana Toraja, Palopo, Parepare, Gowa, Sidrap dan Wajo.
Ketua DPC Maros, Rusli Rasyid mengatakan pihaknya sejak awal memang menolak Wahyuddin. Makanya ia termasuk DPC yang mendorong Amsal sebagai ketua.
Haji Celli sapaannya mengaku, sampai saat ini DPP belum mengakui Wahyuddin sebagai ketua terpilih. "Setahu kami tidak ada SK (surat keputusan) yang terbit dari DPP," sebutnya.
Dia bilang, hasil pertemuannya dengan DPP pada (3/11) lalu, memutuskan Musdalub Hanura Sulsel tak ada pemilihan ketua. "Diambil oleh DPP," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Hanura, Arwani Syaerozi mengklaim DPP sudah menyepakati Wahyuddin sebagai ketua terpilih. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dan penyerahan 16 dukungan dari DPC.
"Setelah bertemu rombongan, pengurus harian DPP mengadakan rapat. Kebetulan hari itu ada jadwal rapat, kemudian rapat menyepakati untuk segera dikeluarkan SK untuk Pak Wahyuddin sebagai Ketua DPD Sulsel," jelasnya.
(agn)