Pengganti Gajah Mada, Mahapatih Enggon yang Tak Tegas Sebabkan Kehancuran Majapahit
loading...
A
A
A
Sementara di istana barat, takhta Hayam Wuruk diserahkan kepada menantunya, Wikramawardhana. Ketegangan antara istana timur dan barat muncul saat Nagarawardhani diangkat oleh Bhre Wirabhumi sebagai Bhre (Adipati) Lasem.
Sementara Wikramawardhana juga mengangkat istrinya, Kusumawardhani, sebagai Bhre Lasem. Ketika Kusumawardhani dan Nagarawardhani meninggal pada 1400, Wikramawardhana segera mengangkat menantunya, istri Bhre Tumapel, sebagai Bhre Lasem. Setelah pengangkatan ini, Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana terlibat pertengkaran sengit.
Perang Paregreg yang dimulai pada 1404, berlangsung tahapdemi tahap. Perang terkadang dimenangkan oleh istana barat. Pada tahap berikutnya, perang istana timur. Dan kemudian perang Paregreg akhirnya dimenangkan oleh istana barat pada 1406, setelah pasukan yang dipimpin oleh Bhre Tumapel, putra Wikramawardhana, berhasil menembus istana timur.
Bhre Wirabhumi sempat melarikan diri menggunakan perahu, tetapi dapat dikejar dan dibunuh oleh Raden Gajah atau Bhra Narapati. Konflik ini mendatangkan malapetaka di Kerajaan Majapahit hingga mengakibatkan terkurasnya keuangan istana dan timbulnya korban jiwa.
Pada saat yang sama pula, karena Majapahit mengalami kemunduran, banyak kerajaan di Nusantara yang sebelumnya tunduk kepada Majapahit, akhirnya melepaskan diri.
Smber:
-Darmawulan: Retaknya Mahkota Majapahit
-Wikipedia
-htt/m.merdeka.com
-SINDOnews.com
Sementara Wikramawardhana juga mengangkat istrinya, Kusumawardhani, sebagai Bhre Lasem. Ketika Kusumawardhani dan Nagarawardhani meninggal pada 1400, Wikramawardhana segera mengangkat menantunya, istri Bhre Tumapel, sebagai Bhre Lasem. Setelah pengangkatan ini, Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana terlibat pertengkaran sengit.
Perang Paregreg yang dimulai pada 1404, berlangsung tahapdemi tahap. Perang terkadang dimenangkan oleh istana barat. Pada tahap berikutnya, perang istana timur. Dan kemudian perang Paregreg akhirnya dimenangkan oleh istana barat pada 1406, setelah pasukan yang dipimpin oleh Bhre Tumapel, putra Wikramawardhana, berhasil menembus istana timur.
Bhre Wirabhumi sempat melarikan diri menggunakan perahu, tetapi dapat dikejar dan dibunuh oleh Raden Gajah atau Bhra Narapati. Konflik ini mendatangkan malapetaka di Kerajaan Majapahit hingga mengakibatkan terkurasnya keuangan istana dan timbulnya korban jiwa.
Pada saat yang sama pula, karena Majapahit mengalami kemunduran, banyak kerajaan di Nusantara yang sebelumnya tunduk kepada Majapahit, akhirnya melepaskan diri.
Smber:
-Darmawulan: Retaknya Mahkota Majapahit
-Wikipedia
-htt/m.merdeka.com
-SINDOnews.com
(don)