HUT ke-53 , Ganjar Dapat Kado Istimewa dari Tokoh Adat Nusantara
loading...
A
A
A
SEMARANG - Sejumlah tokoh adat nusantara mendatangi rumah dinas Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo di Puri Gedeh Semarang, beberapa hari lalu. Kedatangan mereka untuk mengucapkan selamat kepada Ganjar yang marayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53.
Seorang perempuan asal Papua bernama Wati memberikan kado istimewa , sebuah topi, masker, dan noken rajut berwarna merah putih buatan sendiri, serta batik khas Papua.
"Saya kasih hadiah kerja tangan saya sendiri. Itu masker, topi dan noken asli rajutan saya. Saya dengar Pak Ganjar ulang tahun, jadi saya langsung ke sini untuk kasih hadiah. Semoga Pak Ganjar menjadi masa depan Indonesia," ujar mama Wati dalam keterangan pers, Senin (1/11/2021).
Setelah Wati, bergantian sejumlah tokoh adat nusantara antara lain dari Lampung, Sulawesi Selatan, Banten, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) datang menemui Ganjar. Mereka datang dengan membawakan kado istimewa berupa baju adat lengkap dari daerahnya masing-masing.
Menurut tokoh Lampung sekaligus ketua Gema Masyarakat Lokal (GML), Rizal Anwar, dia datang jauh-jauh untuk bertemu dan memberikan kado baju adat pada Gubernur Jateng.
"Kami menilai, beliau memiliki rasa cinta pada adat, tradisi dan kearifan lokal. Mudah-mudahan Pak Ganjar memakai baju adat kami dan menjadi pemimpin yang tetap menjaga adat budaya dan tradisi Indonesia," katanya.
Senada disampaikan Paulus, tokoh dari Flores NTT dan Estu Graha tokoh adat Sulawesi Selatan. Keduanya mengatakan, kado pakaian adat yang diberikan sebagai wujud cinta sekaligus apresiasi pada Ganjar. Baca: Anak-anak di Pagerdawung Kendal Antusias Menggambar dengan Meja Bantuan MNC Peduli.
Sementara itu, Ganjar menyatakan dirinya terharu mendapat kado istimewa berupa baju adat dari sejumlah tokoh nusantara. Ganjar tak menyangka, para tokoh itu datang jauh-jauh dari daerahnya masing-masing untuk memberikan kado itu. Padahal tidak kenal dengan mereka.
"Saya terharu, mereka datang dari NTT, Sulawesi Selatan, Lampung dan Banten memberikan baju adat. Kata mereka, mereka sering lihat saya pakai baju adat, sehingga mereka kepingin saya pakai baju adat mereka," ungkap Ganjar. Baca Juga: Gelar Operasi Sikat Jaran Candi 2021, Polda Jateng Ringkus 325 Pelaku Kejahatan.
Ganjar menambahkan tidak pernah mengadakan perayaan ulang tahun kelahirannya, karena usia sudah tua. "Tak ada ulang tahun-ulang tahunan. Tapi, ya menyenangkan buat saya, ada banyak saudara dari tempat lain bisa datang ke sini. Surprise sih buat saya," tutupnya.
Seorang perempuan asal Papua bernama Wati memberikan kado istimewa , sebuah topi, masker, dan noken rajut berwarna merah putih buatan sendiri, serta batik khas Papua.
"Saya kasih hadiah kerja tangan saya sendiri. Itu masker, topi dan noken asli rajutan saya. Saya dengar Pak Ganjar ulang tahun, jadi saya langsung ke sini untuk kasih hadiah. Semoga Pak Ganjar menjadi masa depan Indonesia," ujar mama Wati dalam keterangan pers, Senin (1/11/2021).
Setelah Wati, bergantian sejumlah tokoh adat nusantara antara lain dari Lampung, Sulawesi Selatan, Banten, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) datang menemui Ganjar. Mereka datang dengan membawakan kado istimewa berupa baju adat lengkap dari daerahnya masing-masing.
Menurut tokoh Lampung sekaligus ketua Gema Masyarakat Lokal (GML), Rizal Anwar, dia datang jauh-jauh untuk bertemu dan memberikan kado baju adat pada Gubernur Jateng.
"Kami menilai, beliau memiliki rasa cinta pada adat, tradisi dan kearifan lokal. Mudah-mudahan Pak Ganjar memakai baju adat kami dan menjadi pemimpin yang tetap menjaga adat budaya dan tradisi Indonesia," katanya.
Senada disampaikan Paulus, tokoh dari Flores NTT dan Estu Graha tokoh adat Sulawesi Selatan. Keduanya mengatakan, kado pakaian adat yang diberikan sebagai wujud cinta sekaligus apresiasi pada Ganjar. Baca: Anak-anak di Pagerdawung Kendal Antusias Menggambar dengan Meja Bantuan MNC Peduli.
Sementara itu, Ganjar menyatakan dirinya terharu mendapat kado istimewa berupa baju adat dari sejumlah tokoh nusantara. Ganjar tak menyangka, para tokoh itu datang jauh-jauh dari daerahnya masing-masing untuk memberikan kado itu. Padahal tidak kenal dengan mereka.
"Saya terharu, mereka datang dari NTT, Sulawesi Selatan, Lampung dan Banten memberikan baju adat. Kata mereka, mereka sering lihat saya pakai baju adat, sehingga mereka kepingin saya pakai baju adat mereka," ungkap Ganjar. Baca Juga: Gelar Operasi Sikat Jaran Candi 2021, Polda Jateng Ringkus 325 Pelaku Kejahatan.
Ganjar menambahkan tidak pernah mengadakan perayaan ulang tahun kelahirannya, karena usia sudah tua. "Tak ada ulang tahun-ulang tahunan. Tapi, ya menyenangkan buat saya, ada banyak saudara dari tempat lain bisa datang ke sini. Surprise sih buat saya," tutupnya.
(nag)