Arya Damar, Ahli Mesiu Kerajaan Majapahit Sang Penakluk Kerajaan Bali

Selasa, 02 November 2021 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Menurut Berg, Arya Damar adalah penguasa Sumatera, Adityawarman juga penguasa Sumatera. Karena keduanya hidup pada zaman yang sama, maka cukup masuk akal apabila kedua tokoh ini dianggap identik.

Di samping itu, karena Adityawarman adalah putra Dara Jingga, maka Arya Damar dan adik-adiknya juga dianggap sebagai anak-anak putri Melayu tersebut.

Namun asumsi ini belum tentu betul karena daerah yang dipimpin Adityawarman bukan Palembang, melainkan Pagaruyung. Sedangkan kedua negeri tersebut terletak berjauhan. Palembang sekarang masuk wilayah Sumatera Selatan, sedangkan Pagaruyung berada di Sumatera Barat.

Sementara itu, berita Tiongkok dari Dinasti Ming (1368-1644) menyebutkan bahwa di Pulau Sumatera terdapat tiga kerajaan dan semuanya adalah bawahan Pulau Jawa (Majapahit). Tiga kerajaan tersebut adalah Palembang, Dharmasraya, dan Pagaruyung.

Arya Damar, Ahli Mesiu Kerajaan Majapahit Sang Penakluk Kerajaan Bali

Foto/Ist

Dengan demikian, Arya Damar bukan satu-satunya raja di Pulau Sumatera, begitu pula dengan Adityawarman. Karena itu, Arya Damar tidak harus identik dengan Adityawarman.

Meskipun Arya Damar dan Adityawarman hidup pada zaman yang sama, serta memiliki jabatan yang sama pula, tetapi keduanya belum tentu identik. Arya Damar adalah Raja Palembang, sedangkan Adityawarman adalah Raja Pagaruyung. Keduanya merupakan wakil Kerajaan Majapahit di Pulau Sumatera.

Arya Damar adalah pahlawan legendaris sehingga nama besarnya selalu diingat oleh masyarakat Jawa. Dalam naskah-naskah babad dan serat, misalnya Babad Tanah Jawi, tokoh Arya Damar disebut sebagai ayah tiri Raden Patah, raja Demak pertama.

Dikisahkan ada seorang raksasa wanita ingin menjadi istri Brawijaya raja terakhir Majapahit (versi babad). Ia pun mengubah wujud menjadi gadis cantik bernama Endang Sasmintapura, dan segera ditemukan oleh Patih Kerajaan Majapahit (yang juga bernama Gajah Mada) di dalam pasar kota. Sasmintapura pun dipersembahkan kepada Brawijaya III untuk dijadikan istri.

Namun, ketika sedang mengandung Sasmintapura kembali ke wujud raksasa karena makan daging mentah. Ia pun diusir oleh Brawijaya III sehingga melahirkan bayinya di tengah hutan. Putra sulung Brawijaya III itu diberi nama Jaka Dilah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)