Pria Manado Tewas Kaku Terperosok dalam Sumur Saat Bersihkan Kebun

Minggu, 31 Oktober 2021 - 09:29 WIB
loading...
Pria Manado Tewas Kaku Terperosok dalam Sumur Saat Bersihkan Kebun
Proses evakuasi warga di Manado yang ditemukan tewas terperosok masuk dalam sumur saat membersihkan kebun.Foto/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Humala Siahaan (59) tewas terperosok dalam sumur saat membersihkan rumput di kebun yang baru dibelinya di Perum Lestari Tiga, Kelurahan Malalayang Satu Barat, Kecamatan Malalayang, Sabtu (30/10/2021).

Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Jandry S Paendong mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 14.00 WITA dan baru dilaporkan pukul 23.15 WITA.

Baca juga: 8 Pasangan Remaja Tanpa Ikatan Pernikahan Tepergok Berduaan di Kamar Hotel di Asahan

"Menurut Rival, saksi mata yang merupakan warga sekitar, korban baru membeli tanah di situ dan banyak tumbuhan rumput lebat. Sehingga korban berniat ingin membersihkan rumput di kebunnya yang baru dibeli akan tetapi korban tidak mengetahui kalau di kebunnya ada tiga galian sumur yang tidak terpakai. Pada saat pembersihan rumput, korban terperosok di dalam sumur," tutur Kasiops Basarnas Manado, Jandry S Paendong, Minggu (31/10/2021).

Korban baru diketahui jatuh ke sumur sedalam 15 meter setelah keluarga mencarinya sekira pukul 14.00 WITA. Tim SAR gabungan Basarnas, TNI, Polri, PMI dan masyarakat setempat kemudian bersama-sama melakukan evakuasi terhadap korban.

"Pada saat proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati dikarenakan posisi tanah sangat labil dan posisi sumur sangat berdekatan, korban terperosok di dalam sumur sedalam 15 M dan langsung meninggal di dalam sumur," kata Jandry.

Baca juga: 6 Tahun Kumpul Kebo, Wanita Manado Mengadu Dianiaya Kekasihnya Warga Negara Swiss

Proses evakuasi sendiri, kata dia, dilakukan dengan membuat sistem menggunakan tripot khusus untuk mempermudah penarikan korban. Tim Basarnas sendiri merasa kesusahan di dalam sumur dikarenakan sumur sangat sempit, pengap dan diperkirakan ada gas beracun.

"Korban berhasil dievakuasi sekira pukul 1.30 WITA dini hari dalam keadaan meninggal dunia dan kaku. Sesuai permintaan keluarga, korban setelah di evakuasi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Prof. Kandou Manado untuk pembersihan," ujar Jandry.

Jandry mengungkapkan, kejadian-kejadian yang membahayakan jiwa manusia selalu laporannya masuk terlambat di kantor Basarnas Manado. Untuk itu pihaknya selalu melakukan sosialiasi ke masyarakat untuk menghubungi nomor kontak humas di 082187123778 atau nomor kontak darurat 115 apabila melihat kejadian yang membahayakan jiwa manusia.

"Basarnas siap selalu apabila terima laporan-laporan yang membahayakan jiwa manusia. Kejadian ini sudah dari siang akan tetapi laporan masuk di basarnas sudah tengah malam, setiap laporan kami akan proses sesuai prosedur untuk penyelamatan di setiap kejadian-kejadian yang membahayakan jiwa manusia, kami selalu siap 24 jam menerima aduan-aduan dari masyarakat yang membutuhkan pertolongan terkait jiwa manusia," pungkasnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)