Ganjar Minta Masyarakat di Daerah Pegunungan Siaga Hadapi Bencana

Rabu, 27 Oktober 2021 - 07:11 WIB
loading...
Ganjar Minta Masyarakat di Daerah Pegunungan Siaga Hadapi Bencana
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga di daerah pegunungan untuk siaga. (Ist)
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga di daerah pegunungan untuk siaga . Ini terkait dengan adanya gempa akibat pergerakan sesar, sehingga dapat mengurangi risiko bencana yang ditimbulkan.

"Saya ingatkan daerah lain agar siaga seperti pegunungan tengah, yakni Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Purbalingga, Cilacap, Banyumas, itu rawan longsor," kata Ganjar Pranowo, Minggu (24/10/2021) lalu.

Ganjar menjelaskan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng bersama tim geologi terus memantau pergerakan sesar yang mengakibatkan terjadinya rentetan gempa bumi di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

BMKG mencatat, terjadi rentetan gempa bumi di Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa, Provinsi Jawa Tengah sejak Sabtu (23/10) dinihari pukul 00.32 WIB yang dipicu oleh sesar aktif.

"Ini terus dipantau, apakah sudah mencapai keseimbangannya, karena tim lagi bekerja, maka diasumsikan kita mesti siaga di daerah-daerah sesar," ujarnya.

Sebagai tindaklanjut penanganan gempa di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan kepala daerah di dua wilayah tersebut. Baca: Ekosistem Lingkungan Lembang Tak Seimbang Jadi Pemicu Bencana.

Ganjar meminta segera digelar apel siaga yang melibatkan Forkompimda dan sukarelawan sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada musim hujan, tidak hanya gempa saja.

Menurut dia, apel siaga tersebut bagian dari sosialisasi kepada semua pihak dalam upaya mengurangi risiko bencana. Baca Juga: Terdesak Kebutuhan Ekonomi, Warga Klaten Ini Bobol Toko Ambil Sejumlah Barang dan Uang.

"Pada beberapa titik rawan bencana, saya minta dilakukan simulasi evakuasi dengan menggunakan seluruh kemampuan dan peralatan yang ada, sehingga bisa dilakukan penyelamatan lebih cepat serta mengurangi risiko bencana," kata Ganjar.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)