Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Boalemo Gorontalo, BMKG: Akibat Aktivitas Subduksi Sulawesi Utara
loading...
A
A
A
GORONTALO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa dengan kekuatan M5,3 di wilayah Pantai Selatan Boalemo, Gorontalo, Kamis (25/04/2024) pukul 00.01.02 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,15° LU ; 122,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 Km arah Tenggara Boalemo, Gorontalo pada kedalaman 143 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas Subduksi Sulawesi Utara. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di Bone Bolango dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kab. Gorontalo dan Kota Gorontalo dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Daryono memastikan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.”
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,15° LU ; 122,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 Km arah Tenggara Boalemo, Gorontalo pada kedalaman 143 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas Subduksi Sulawesi Utara. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di Bone Bolango dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kab. Gorontalo dan Kota Gorontalo dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Daryono memastikan dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.”
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(hri)