TeleCTG Hadir di Gowa, Diandalkan Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Selasa, 26 Oktober 2021 - 09:22 WIB
loading...
TeleCTG Hadir di Gowa, Diandalkan Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Alat kesehatan berbasis Internet of Things (IoT) berupa TeleCTG hadir di Gowa yang diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan bayi. Foto: Istimewa
A A A
GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menyambut baik kehadiran TeleCTG untuk mendorong kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Diharapkan penerapan alat kesehatan berbasis Internet of Things (IoT) di bidang maternal ini bisa meminimalisasi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bagi (AKB).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Hasanuddin, menilai sudah saatnya Kabupaten Gowa mengadaptasi teknologi di bidang kesehatan di tengah rencana penerapan sistem Smart City yang akan diterapkan 2022 mendatang.



"Di Gowa meniru di beberapa provinsi seperti di DKI Jakarta, Bandung, masalah digital, karena Gowa ini mungkin tahun depan sudah ada smartcity, semua akan menggunakan teknologi digital," kata Hasanuddin, dalam keterangan persnya, belum lama ini.

Untuk itu, ia mendorong dan mendukung penerapan pelayanan kesehatan berbasis digital lantaran memang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Gowa. "Teknologi ini TeleCTG ini canggih alatnya bisa mobile oleh bidan bisa dibawa kemana-mana," jelas dia.

Terlebih, ia mengakui AKI dan AKB di Kabupaten Gowa masih terbilang tinggi dengan dua penyebab utama, pertama adalah pendarahan dan ke dua adalah preeklampsia. "Dua itu jadi penyebab utama tingginya AKI dan AKB," jelas dia.

Sementara itu, Co-Founder dan Chief Business Development Officer Sehati Group, Anda Sapardan, mengatakan bahwa tantangan masih tingginya AKI, AKB dan Stunting adalah tiga hal yang menjadi perhatian dirinya.

Sebagai perempuan, Anda sadar betul bagaimana ketiga tantangan tersebut belum terselesaikan, terus berulang dan berdampak besar pada bangsa. Berangkat dari kegelisahannya tersebut, sebagai anak bangsa, Anda dan kawan-kawan mencari solusi dengan menciptakan alat kesehatan maternal yang ia beri nama Sehati TeleCTG.

"Alat berbasis IoMT ini menjadi yang pertama di dunia, saya ingin ibu-ibu hamil di Indonesia menjadi yang pertama merasakan manfaat alat ini," jelasnya.

Alat ini juga memberikan akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan maternal berkualitas karena saat ini di Indonesia 2 perempuan meninggal setiap jamnya saat melahirkan. Sehati TeleCTG juga bisa diandalkan untuk membantu mendeteksi faktor risiko secara dini dan melakukan monitoring serta kolaborasi antar profesi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)