Menggelorakan Gerakan Jakarta Sadar Sampah
loading...
A
A
A
Dipastikan Warga Tak Terganggu
Agus Himawan, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya mengatakan, pengolahan sampah menggunakan metode FPSA Skala Mikro ini memang baru dan perlu mendapatkan dukungan untuk keberhasilan dalam menyelesaikan permasalahan sampah Ibu kota. Hadirnya pembangunan FPSA Mikro Tebet ini juga telah mempertimbangkan dengan matang keberadaan lingkungan sekitar. Fasilitas ini akan mengontrol hasil proses thermal sehingga tidak mengganggu kesehatan warga sekitar.
baca juga: Kapasitas TPST Bantar Gebang Kian Menipis, DKI Kembali Wacanakan Pembangunan ITF
Tidak hanya itu, tersedia juga sistemContinuous Emission Monitoring Systemsatau yang biasa disebut CEMS sehingga masyarakat dapat memantau langsung emisi yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah.Ke depannya, proyek ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya, antara lain berupa learning centre, ampitheatre, Ruang Terbuka Hijau (RTH), sarana olah raga, kantin, serta musala yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
“Tidak hanya sebagai tempat pengolahan sampah yang modern, pembangunanan FPSA Mikro Tebet diharapkan dapat membawa gaya hidup baru bagi masyarakat untuk menanggulangi dan mengendalikan limbah sampah,” kata Agus.
Agus Himawan, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya mengatakan, pengolahan sampah menggunakan metode FPSA Skala Mikro ini memang baru dan perlu mendapatkan dukungan untuk keberhasilan dalam menyelesaikan permasalahan sampah Ibu kota. Hadirnya pembangunan FPSA Mikro Tebet ini juga telah mempertimbangkan dengan matang keberadaan lingkungan sekitar. Fasilitas ini akan mengontrol hasil proses thermal sehingga tidak mengganggu kesehatan warga sekitar.
baca juga: Kapasitas TPST Bantar Gebang Kian Menipis, DKI Kembali Wacanakan Pembangunan ITF
Tidak hanya itu, tersedia juga sistemContinuous Emission Monitoring Systemsatau yang biasa disebut CEMS sehingga masyarakat dapat memantau langsung emisi yang dihasilkan dari proses pengolahan sampah.Ke depannya, proyek ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya, antara lain berupa learning centre, ampitheatre, Ruang Terbuka Hijau (RTH), sarana olah raga, kantin, serta musala yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
“Tidak hanya sebagai tempat pengolahan sampah yang modern, pembangunanan FPSA Mikro Tebet diharapkan dapat membawa gaya hidup baru bagi masyarakat untuk menanggulangi dan mengendalikan limbah sampah,” kata Agus.
(ymn)