Pertama Digelar di Sulsel, Maraton Jambore Ranting di Maros Tuai Apresiasi

Minggu, 24 Oktober 2021 - 18:38 WIB
loading...
Pertama Digelar di Sulsel,...
Bupati Maros AS Chaidir Syam bersama Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Maros Suhartina Bohari dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Sulsel Haris YL saat menghadiri acara penutupan Jambore Ranting secara maraton di Kecamatan Turikale. Foto: SINDOnews/Najmi S Limonu
A A A
MAROS - Pelaksanaan Jambore Ranting (Jamran) 14 kecamatan se-Kabupaten Maros yang digelar secara maraton berlangsung sukses dan menuai apresiasi. Digelar sejak Agustus 2021 di Kecamatan Maros Baru dan berakhir dengan spektakuler di Kecamatan Turikale pada Oktober 2021.

Pelaksanaan Jambore Ranting secara maraton itu mengangkat tema 'Pramuka Milenial Itu Keren'. Kegiatan dilakukan oleh masing-masing pengurus Kwartir Ranting secara maraton selama empat hari. Setiap kegiatan dibuka oleh Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Maros, Suhartina Bohari.



Suhartina menjelaskan kegiatan di Kecamatan Turikale menjadi pamungkas dari seri Jambore Ranting di Maros. Ia menyampaikan pelaksanaan Jambore Ranting merupakan pembuka ragam kegiatan pasca-dirinya dilantik memimpin Gerakan Pramuka Maros pada Mei lalu.

"Selanjutnya, orientasi kepramukaan bagi seluruh Ketua Mabigus se-Kabupaten Maros. Ini baru pemanasan," ucap dia, Minggu (24/10).

Ia menjelaskan pelaksanaan Jambore Ranting merupakan kesepakatan bersama dan dilakukan guna menggairahkan kembali kegiatan kepramukaan di Maros. Jambore Ranting yang berlangsung sukses diakuinya patut diapresiasi. Begitu pula kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan.

Adapun pelaksanaan Jambore Ranting dipastikan Suhartina yang juga Wakil Bupati Maros telah terlaksana sesuai protokol kesehatan. Pihaknya berkomitmen menaati protokol kesehatan, sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona.



Ketua Harian Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulsel, Haris Yasin Limpo, memberikan apresiasi kepada Kwarcab Maros atas suksesnya penyelenggaraan Jambore Ranting secara maraton. Jambore itu adalah pesta para peserta didik untuk saling bertemu, saling berkenalan, saling bertukar pengalaman.

"Mungkin saja di kesehariannya di jambore, mereka akan bertukar pengalaman apa kejadian di rumah selama Covid-19. Ketemunya nanti di sini di jambore itu terlampiaskan, justru ketika protokol kesehatan kita terapkan dengan ketat dan dia senang seperti ini, maka akan meningkatkan imunnya, karena Covid-19 ini tidak bisa dibendung lagi. Kita harus dengan kekuatan sendiri, kekebalan sendiri," jelasnya.

Ia melanjutkan apresiasi pelaksanaan Jambore Ranting secara maraton patut diapresiasi karena merupakan kali pertama dilakukan di Sulsel, bahkan di Indonesia. Olehnya itu, pihaknya memuji Kwarcab Maros dan berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2401 seconds (0.1#10.140)