Adnan Bagi Kiat Kepemimpinan dengan Anggota Pramuka se-Sulsel
loading...
A
A
A
GOWA - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang juga merupakan Wakil Ketua Kwarda Sulsel dan Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Gowa, menjadi salah satu narasumber pada Talkscout Temu Dewan Kerja Tingkat Daerah Sulsel Tahun 2021 secara virtual, Kamis (16/9/2021).
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Gowa itu berbagi kiat tentang kepemimpinan di hadapan 144 partisipan dari berbagai dewan kerja se-Sulawesi Selatan.
Adnan memaparkan kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang merupakan orang yang mampu mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk bekerjasama mencapai suatu tujuan.
"Sebagai contoh, kakak pramuka yang dipercaya menjadi seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi pengurus yang ada untuk mencapai cita-cita seperti mencetak SDM yang memiliki karakter baik dan akan menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang," ungkapnya.
Selain itu, dirinya menyebutkan ada tiga prinsip fungsional kepemimpinan gerakan pramuka yakni Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan menjadi teladan), ing madya mangun karso (di tengah membangun kemampuan) dan Tut Wuri Handayani (dari belakang memberi dorongan ke arah kemandirian).
"Jadi seorang pemimpin harus teladan karena menjadi panutan atau contoh, mampu membangkitkan semangat dan berkreasi, serta mampu mendorong orang yang dipimpinnya agar berani jalan di depan dan bertanggungjawab . Ini merupakan cara kepemimpinan yang ada saat ini," jelasnya.
Olehnya ia berharap para anggota pramuka bisa memahami arti dari seorang pemimpin khususnya mampu bekerjasama dengan siapapun demi mencapai tujuan atau visi misi suatu organisasi.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Gowa itu berbagi kiat tentang kepemimpinan di hadapan 144 partisipan dari berbagai dewan kerja se-Sulawesi Selatan.
Adnan memaparkan kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang merupakan orang yang mampu mempengaruhi dan menggerakkan orang lain untuk bekerjasama mencapai suatu tujuan.
"Sebagai contoh, kakak pramuka yang dipercaya menjadi seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi pengurus yang ada untuk mencapai cita-cita seperti mencetak SDM yang memiliki karakter baik dan akan menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang," ungkapnya.
Selain itu, dirinya menyebutkan ada tiga prinsip fungsional kepemimpinan gerakan pramuka yakni Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan menjadi teladan), ing madya mangun karso (di tengah membangun kemampuan) dan Tut Wuri Handayani (dari belakang memberi dorongan ke arah kemandirian).
"Jadi seorang pemimpin harus teladan karena menjadi panutan atau contoh, mampu membangkitkan semangat dan berkreasi, serta mampu mendorong orang yang dipimpinnya agar berani jalan di depan dan bertanggungjawab . Ini merupakan cara kepemimpinan yang ada saat ini," jelasnya.
Olehnya ia berharap para anggota pramuka bisa memahami arti dari seorang pemimpin khususnya mampu bekerjasama dengan siapapun demi mencapai tujuan atau visi misi suatu organisasi.
(agn)