Pasutri di Lamongan Ditemukan Tewas di Rumah Saudaranya

Rabu, 03 Juni 2020 - 22:41 WIB
loading...
Pasutri di Lamongan...
Pasangan suami istri (pasutri) warga Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, ditemukan meninggal di rumah saudaranya, Rabu (2/6/2020). Foto/iNews TV/Abdul Wakhid
A A A
LAMONGAN - Pasangan suami istri (pasutri) warga Karanggeneng, Lamongan , Jawa Timur, ditemukan meninggal di rumah saudaranya, Rabu (2/6/2020). Sang istri ditemukan meninggal di dalam kamar, sementara suaminya tergantung di tangga.

Pasangan sumi istri yang meninggal diketahui bernama Warno (50) dan istrinya Jarwati (40). Keduanya ditemukan meninggal di rumah Nyamin, saudara Jarwati. Rumah Nyamin bersebelahan dengan rumah kedua korban di Desa Mertani, Kecamatan Karangeneng. (Baca juga: Lama Tak Ketemu, Pasutri Tenaga Kesehatan Berpelukan Pakai Baju Hazmat)

Menurut saksi, pasangan suami istri ini diketahui berada di rumah Nyamin sejak pukul 13.00 WIB. Pemilik rumah tidak menaruh kecurigaan pada pasangan suami istri yang sebelumnya diketahui sempat cekcok ini. (Baca juga: Terharu, Suami Ini Rela Gantikan Istri Bertugas di Ruang Isolasi COVID-19)

Nyamin baru mengetahui Warno tergantung di tangga rumah sekitar pukul 16.00 WIB dalam keadaan tergantung dan hanya mengenakan celana dalam. Sementara Jarwati ditemukan di dalam kamar dengan luka memar di kepala.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian menemukan sebilah pisau yang masih bersih dan seutas kawat serta kaus diduga milik Warno. Barang bukti tersebut berada di dalam kamar tempat Jarwati ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Kasat reskrim Polres Lamongan,AKP David Manurung mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian kedua korban secara pasti. “Untuk tahapan lebih lanjut Polres Lamongan akan melakukan penyelidikan, rangkaian penyelidikan terkait penyebab kematian. Di antaranya melakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Guna mengetahui pasti penyebab kematian kedua korban, polisi juga masih memeriksa sejumlah saksi. Jenazah kedua korban pun di bawa ke rumah sakit dokter Soegiri untuk dilakukan autopsi.

Kematian kedua korban membuat warga sekitar berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian yang sudah diberi garis polisi tersebut.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1287 seconds (0.1#10.140)