Puluhan Rumah di 2 Desa di Tegal Rusak Parah Diterjang Puting Beliung
loading...
A
A
A
TEGAL - Angin puting beliung menerjang puluhan rumah di dua desa di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (22/10/2021) sore. Puluhan rumah warga mengalami kerusakan berat. Hingga Sabtu (23/10/2021) pagi, warga masih melakukan perbaikan rumah mereka secara bergotong royong.
Dua desa yang diterjang angin puting beliung itu adalah Desa Cerih dan Sumbarang, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Puluhan rumah mengalami rusak parah. Rata-rata kerusakan terjadi di bagian atap.
Atap rumah berupa genteng porak-poranda berterbangan terbawa angin kencang.
Khasani, salah seorang warga mengatakan, sejumlah rumah warga bahkan tertimpa pohon durian besar yang tumbang. Sabtu pagi sejumlah warga masih melakukan perbaikan secara bergotong royong. "Belum ada petugas dari dinas terkait yang membantu warga melakukan perbaikan," kata Khasani, Sabtu (23/10/2021).
Khasani menuturkan, angin kencang berputar-putar selama kurang lebih lima menit dan menerjang pemukiman warga saat hujan deras. "Mengetahui atap rumah berterbangan warga langsung berlindung ke tempat yang lebih aman," tambahnya.
Korban bencana angin kencang yang rumahnya rusak, lanjutnya, berharap mendapatkan bantuan berupa material untuk memperbaiki rumah yang hancur sehingga bisa ditempati kembali. Selain merusak rumah, puting beliung juga merusak jaringan listrik dan PDAM.
Dua desa yang diterjang angin puting beliung itu adalah Desa Cerih dan Sumbarang, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Puluhan rumah mengalami rusak parah. Rata-rata kerusakan terjadi di bagian atap.
Atap rumah berupa genteng porak-poranda berterbangan terbawa angin kencang.
Khasani, salah seorang warga mengatakan, sejumlah rumah warga bahkan tertimpa pohon durian besar yang tumbang. Sabtu pagi sejumlah warga masih melakukan perbaikan secara bergotong royong. "Belum ada petugas dari dinas terkait yang membantu warga melakukan perbaikan," kata Khasani, Sabtu (23/10/2021).
Khasani menuturkan, angin kencang berputar-putar selama kurang lebih lima menit dan menerjang pemukiman warga saat hujan deras. "Mengetahui atap rumah berterbangan warga langsung berlindung ke tempat yang lebih aman," tambahnya.
Korban bencana angin kencang yang rumahnya rusak, lanjutnya, berharap mendapatkan bantuan berupa material untuk memperbaiki rumah yang hancur sehingga bisa ditempati kembali. Selain merusak rumah, puting beliung juga merusak jaringan listrik dan PDAM.
(don)