15 Aset Rumah Dinas Milik Pemprov Sulsel Ditertibkan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 15 unit aset rumah dinas milik Pemerintah Provinsi Sulsel, ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Jalan Bonto Nompo Makassar dan Jalan Bonto Manai Makassar, Jumat, 22 Oktober 2021.
Rumah dinas tersebut merupakan aset Pemprov Sulsel dengan kuasa pengguna Satpol PP Sulsel. Namun, ditempati oleh keluarga dari purna atau pensiunan Satpol PP yang bukan lagi peruntukannya, karena disiapkan bagi Satpol PP masih aktif.
“Kami melakukan penertiban , karena rumdis tersebut sedianya ditempati oleh Satpol PP yang masih aktif. Yang menjadi masalah adalah ketika sudah purna atau pensiun dialihkan ke anak dan saudara," kata Kabid Trantib Satpol PP Sulsel , Sultan Rakib, Sabtu, (23/10/2021).
Ia menjelaksan 15 rumah dinas (rumdis) tersebut aset milik Pemprov dengan pengelola aset Sekda Provinsi dan penggunaannya ada di Satpol PP Sulsel.
Sultan mengatakan, penertiban sudah lama akan dilakukan. Upaya persuasif sudah dicoba dengan dialog. Waktu yang disepakati juga sudah habis, kemudian memberikan tambahan waktu. Akhirnya diambil kesimpulan untuk melakukan penertiban.
“Kami melakukan pertemuan memberikan waktu 100 hari, batasnya itu 4 hari setelah Lebaran Haji (20/7). Kami mengambil kebijakan tersebut agar dapat mempersiapkan barang-barang yang ada,” sebutnya.
Mantan Kabid Diklat Kepemimpinan BPSDM Sulsel ini menyebutkan bahwa, pihaknya menerjunkan dua peleton personel Satpol PP Sulsel untuk melakukan penertiban tersebut. Langkah yang dilakukan tegas dan humanis. Satpol PP juga memberikan fasilitas memobilisasi barang-barangnya ke rumah yang mereka tunjuk.
Baca Juga: Rumah Dinas DPR Diambil Alih Kemenkeu? Ini Penjelasannya
“Tidak ada perlawan. Kami fasilitasi untuk pengangkutan barang-barang dengan menggunakan mobil atau kendaraan yang kami miliki, untuk mengantar ke lokasi yang mereka tunjuk bahkan sampai Gowa dan perbatasan Takalar, Alhamdulillah berjalan lancar,” pungkasnya.
Rumah dinas tersebut merupakan aset Pemprov Sulsel dengan kuasa pengguna Satpol PP Sulsel. Namun, ditempati oleh keluarga dari purna atau pensiunan Satpol PP yang bukan lagi peruntukannya, karena disiapkan bagi Satpol PP masih aktif.
“Kami melakukan penertiban , karena rumdis tersebut sedianya ditempati oleh Satpol PP yang masih aktif. Yang menjadi masalah adalah ketika sudah purna atau pensiun dialihkan ke anak dan saudara," kata Kabid Trantib Satpol PP Sulsel , Sultan Rakib, Sabtu, (23/10/2021).
Ia menjelaksan 15 rumah dinas (rumdis) tersebut aset milik Pemprov dengan pengelola aset Sekda Provinsi dan penggunaannya ada di Satpol PP Sulsel.
Sultan mengatakan, penertiban sudah lama akan dilakukan. Upaya persuasif sudah dicoba dengan dialog. Waktu yang disepakati juga sudah habis, kemudian memberikan tambahan waktu. Akhirnya diambil kesimpulan untuk melakukan penertiban.
“Kami melakukan pertemuan memberikan waktu 100 hari, batasnya itu 4 hari setelah Lebaran Haji (20/7). Kami mengambil kebijakan tersebut agar dapat mempersiapkan barang-barang yang ada,” sebutnya.
Mantan Kabid Diklat Kepemimpinan BPSDM Sulsel ini menyebutkan bahwa, pihaknya menerjunkan dua peleton personel Satpol PP Sulsel untuk melakukan penertiban tersebut. Langkah yang dilakukan tegas dan humanis. Satpol PP juga memberikan fasilitas memobilisasi barang-barangnya ke rumah yang mereka tunjuk.
Baca Juga: Rumah Dinas DPR Diambil Alih Kemenkeu? Ini Penjelasannya
“Tidak ada perlawan. Kami fasilitasi untuk pengangkutan barang-barang dengan menggunakan mobil atau kendaraan yang kami miliki, untuk mengantar ke lokasi yang mereka tunjuk bahkan sampai Gowa dan perbatasan Takalar, Alhamdulillah berjalan lancar,” pungkasnya.
(agn)