Mengenal Endokarditis, Penyakit Langka yang Rentan Terjadi pada Kondisi Tertentu
loading...
A
A
A
DEPOK - Penyakit endokarditis terjadi karena infeksi pada endokardium, yaitu lapisan bagian dalam jantung akibat masuknya bakteri ke aliran darah, sehingga menginfeksi bagian jantung yang rusak. Penyakit ini tergolong langka, namun penyakit ini rentan terjadi pada individu dengan kondisi tertentu.
"Misalnya, pada jenis penyakit jantung tertentu, penderita penyakit jantung bawaan, penderita kardiomiopati, dan seseorang dengan katup jantung prostetik," tutur Resident Medical Officer RS Jantung Diagram Siloam Cinere, dr Frendy dalam edukasi kesehatan secara vitual, Selasa (19/10/2021). dr. Frendy.
Menurut dr Frendy, akan lebih baik jika diketahui memiliki endokarditis, harus segera ditangani karena dapat merusak katup jantung dan memicu komplikasi yang berbahaya. Karena itu, lanjutnya, perlu juga diketahui gejala-gejalanya.
Endokarditis memiliki gejala berupa, nyeri dada yang timbul pada saat menarik napas, nyeri sendi otot, lemas karena kelelahan, keringat dingin, sesak napas, bengkak pada kaki atau perut. "Gejala ini bisa dirasakan. Penanganan terbaik secara awal adalah mengadakan konsultasi, terutama melalui konsultasi bersama dokter spesialis," tutur Frendy.
Dijelaskan Frendy, kompilkasi yang sangat mungkin timbul pada penderita endokaritis antara lain kerusakan katup dan gagal jantung. Jika terjadi kerusakan katup, menurutnya, bisa diganti dengan katup jantung biologis. Jenis ini terbuat dari katup jantung sapi, babi, atau manusia. Selain itu ada katup jantung buatan atau disebut juga katup jantung mekanik yanga terbuat dari karbon dan titanium.
Baik katup jantung biologis pun katup mekanik, lanjut Fredny, memiliki kelebihan dan kekurangan. Keuntungan pada katup biologis yaitu bahwa penderita tidak perlu mengkonsumsi obat pengencer darah jangka panjang karena beresiko rendah pembekuan darah.
"Namun (katup biologis) mempunyai kelemahan antara lain yaitu memiliki daya tahan yang lebih lemah 10-20 tahun saja yang artinya memerlukan tindakan operasi ulang bila katup biologis tersebut mulai rusak," ujarnya.
Sedangkan keunggulan katup mekanik adalah daya tahan yang tentunya lebih kuat dan lama bahkan seumur hidup. "Namun beresiko terbentuknya pembekuan darah dan akan terus minum obat pengencer darah bahkan seumur hidup," tutup dokter Frendy.
Lihat Juga: RS Siloam Palangkaraya Resmikan Fasilitas MRI, Wali Kota: Pelayanan Kesehatan Semakin Maju
"Misalnya, pada jenis penyakit jantung tertentu, penderita penyakit jantung bawaan, penderita kardiomiopati, dan seseorang dengan katup jantung prostetik," tutur Resident Medical Officer RS Jantung Diagram Siloam Cinere, dr Frendy dalam edukasi kesehatan secara vitual, Selasa (19/10/2021). dr. Frendy.
Baca Juga
Menurut dr Frendy, akan lebih baik jika diketahui memiliki endokarditis, harus segera ditangani karena dapat merusak katup jantung dan memicu komplikasi yang berbahaya. Karena itu, lanjutnya, perlu juga diketahui gejala-gejalanya.
Endokarditis memiliki gejala berupa, nyeri dada yang timbul pada saat menarik napas, nyeri sendi otot, lemas karena kelelahan, keringat dingin, sesak napas, bengkak pada kaki atau perut. "Gejala ini bisa dirasakan. Penanganan terbaik secara awal adalah mengadakan konsultasi, terutama melalui konsultasi bersama dokter spesialis," tutur Frendy.
Dijelaskan Frendy, kompilkasi yang sangat mungkin timbul pada penderita endokaritis antara lain kerusakan katup dan gagal jantung. Jika terjadi kerusakan katup, menurutnya, bisa diganti dengan katup jantung biologis. Jenis ini terbuat dari katup jantung sapi, babi, atau manusia. Selain itu ada katup jantung buatan atau disebut juga katup jantung mekanik yanga terbuat dari karbon dan titanium.
Baik katup jantung biologis pun katup mekanik, lanjut Fredny, memiliki kelebihan dan kekurangan. Keuntungan pada katup biologis yaitu bahwa penderita tidak perlu mengkonsumsi obat pengencer darah jangka panjang karena beresiko rendah pembekuan darah.
"Namun (katup biologis) mempunyai kelemahan antara lain yaitu memiliki daya tahan yang lebih lemah 10-20 tahun saja yang artinya memerlukan tindakan operasi ulang bila katup biologis tersebut mulai rusak," ujarnya.
Sedangkan keunggulan katup mekanik adalah daya tahan yang tentunya lebih kuat dan lama bahkan seumur hidup. "Namun beresiko terbentuknya pembekuan darah dan akan terus minum obat pengencer darah bahkan seumur hidup," tutup dokter Frendy.
Lihat Juga: RS Siloam Palangkaraya Resmikan Fasilitas MRI, Wali Kota: Pelayanan Kesehatan Semakin Maju
(don)