MNC Peduli Bantu Fasilitas PAUD di Salatiga, Berharap Minat Baca Anak Meningkat

Rabu, 20 Oktober 2021 - 21:35 WIB
loading...
MNC Peduli Bantu Fasilitas PAUD di Salatiga, Berharap Minat Baca Anak Meningkat
MNC Peduli memberikan bantuan berupa peralatan dan fasilitas untuk rumah baca di PAUD Madanatul Ula, Tingkir Lor, Kota Salatiga pada Rabu (20/10/2021). Foto/MNC Peduli
A A A
SALATIGA - Minat baca masyarakat Indonesia saat ini masih sangat rendah. Penyebabnya masih kurangnya akses membaca seperti perpusatakaan atau rumah baca.

Sebagai bentuk kepekaan dan kepedulian dalam meningkatkan literasi khususnya pada anak Indonesia, MNC Peduli memberikan bantuan berupa peralatan dan fasilitas untuk rumah baca di PAUD Madanatul Ula, Tingkir Lor, Kota Salatiga pada Rabu (20/10/2021).

Bantuan yang diberikan berupa matras, meja lipat, rak buku, krayon, pensil warna, buku gambar untuk menunjang fasilitas rumah baca pada PAUD yang diresmikan pada tahun 2014 tersebut.

Baca juga: Lewat Petunjuk dan Firasat, Erick Thohir Jadi yang Pertama Diberi Gelar Dulur Baduy

Rumah Baca yang didirikan oleh PAUD Madanatul Ula ini dibuka setiap hari untuk anak-anak sekitar tanpa pungutan biaya apapun. Bahkan, murid yang bersekolah di PAUD Mandanatul Ula pun hanya perlu membayar sukarela.

Ketua MNC Peduli Jessica Tanoesoedibjo mengatakan, ini merupakan satu upaya MNC Peduli untuk mendongkrak minat baca anak Indonesia. “Semoga dengan adanya fasilitas rumah baca yang nyaman, anak-anak semakin semangat untuk membaca,” katanya.

Jessica juga menyampaikan, bahwa dengan membiasakan budaya membaca semenjak dini dapat memberikan dampak positif bagi anak.

“Membaca membuat anak akan lebih kaya informasi dan ilmu bahkan dapat memberi berbagai macam perspektif baru, sehingga dapat membantu anak dalam berpikir lebih luas dan membantu pembentukan karakter yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, pengurus rumah baca di PAUD Madanatul Ula, Tingkir Lor, Kota Salatiga Himmatul Aliyah (47) mengatakan, rumah belajar ini sudah berjalan kurang lebih hampir 25 tahun. Selama ini, berjalan tanpa konsep. "Jadi selama ini kami berjalan mengalir begitu saja. Dan rumah belajar ini menjadi pusat kegiatan anak-anak," terangnya.

Dia menjelaskan, awal mula berdirinya rumah belajar ini berawal dari kegiatan mengaji. Kemudian berkembang menjadi tempat belajar dan kegiatan anak-anak mulai dari usia dua tahun hingga remaja.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2023 seconds (0.1#10.140)