Tragedi Susur Sungai, Permintaan Terakhir Dea Rizki Berfoto Bareng Kedua Orang Tuanya
loading...
A
A
A
“Di sana sudah banyak orang, macet, mungkin orang tua dari para korban juga. Saya awalnya mengira anak saya saja yang meninggal, tapi setelah dijelaskan oleh pihak pondok, bahwa ada beberapa korban lainnya,” papar dia.
Tak Tahu Ada Kegiatan Pramuka
Kabar meninggalnya Dea saat kegiatan pramuka, cukup memukul perasaan Saidin dan keluarga. Apalagi, dia mengaku tidak mengetahui kalau anaknya itu ada kegiatan Pramuka susur sungai maut itu.
“Tidak ada izin dari pondok ke orang tua siswa. Saya saja sebagai orang tuanya tidak tahu kalau mau ada kegiatan Pramuka itu,” ujarnya menyesalkan.
Dia mengaku baru mengetahui kegiatan tersebut setelah mendapat keterangan dari pihak pondok, saat datang memastikan kabar meninggalnya Dea. Dari keterangan pihak pondok, lanjut dia, Dea sedang mengikuti program sekolah.
“Katanya lagi kegiatan Pramuka pengenalan alam. Menurut informasi, para korban terpeleset di pinggir sungai lalu tenggelam,” ungkap dia.
“Ya jelas terpukul. Orang tua manapun mengalami anaknya menjadi korban lalu meninggal pasti kaget. Nggak nyangka,” paparnya lirih.
Tak Tahu Ada Kegiatan Pramuka
Kabar meninggalnya Dea saat kegiatan pramuka, cukup memukul perasaan Saidin dan keluarga. Apalagi, dia mengaku tidak mengetahui kalau anaknya itu ada kegiatan Pramuka susur sungai maut itu.
“Tidak ada izin dari pondok ke orang tua siswa. Saya saja sebagai orang tuanya tidak tahu kalau mau ada kegiatan Pramuka itu,” ujarnya menyesalkan.
Dia mengaku baru mengetahui kegiatan tersebut setelah mendapat keterangan dari pihak pondok, saat datang memastikan kabar meninggalnya Dea. Dari keterangan pihak pondok, lanjut dia, Dea sedang mengikuti program sekolah.
“Katanya lagi kegiatan Pramuka pengenalan alam. Menurut informasi, para korban terpeleset di pinggir sungai lalu tenggelam,” ungkap dia.
“Ya jelas terpukul. Orang tua manapun mengalami anaknya menjadi korban lalu meninggal pasti kaget. Nggak nyangka,” paparnya lirih.
(shf)