11 Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Tewas saat Susur Sungai, Kemenag Minta Kegiatan Ekskul Dievaluasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puluhan siswa MTs Harapan Baru, Ciamis, Jawa Barat, tenggelam saat susur Sungai Cileueur. Sebanyak 11 orang ditemukan meninggal, 10 orang selamat.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan, pihaknya menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini dan minta kegiatan serupa ke depannya untuk dievaluasi dan ditiadakan.
"Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar. Para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan. InsyaAllah mereka syahid," katanya, dalam siaran tertulis, Jumat (15/10/2021).
Baca juga:7.321 Warga Bandung Ternyata Terjerat Pinjaman Online Ilegal
Menurutnya, evaluasi dilakukan secara menyeluruh pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler madrasah, khususnya giat yang memiliki potensi risiko tinggi terhadap kematian.
"Keamanan dan keselamatan dalam kegiatan pembinaan madrasah harus menjadi perhatian dan prioritas utama. Giat yang berisiko tinggi harus benar-benar memerhatikan aspek keselamatan. Ini akan kita evaluasi," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya pun sudah meminta kepada Kabid Madrasah Kanwil Jabar untuk segara melakukan evaluasi itu.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan, pihaknya menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini dan minta kegiatan serupa ke depannya untuk dievaluasi dan ditiadakan.
"Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar. Para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan. InsyaAllah mereka syahid," katanya, dalam siaran tertulis, Jumat (15/10/2021).
Baca juga:7.321 Warga Bandung Ternyata Terjerat Pinjaman Online Ilegal
Menurutnya, evaluasi dilakukan secara menyeluruh pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler madrasah, khususnya giat yang memiliki potensi risiko tinggi terhadap kematian.
"Keamanan dan keselamatan dalam kegiatan pembinaan madrasah harus menjadi perhatian dan prioritas utama. Giat yang berisiko tinggi harus benar-benar memerhatikan aspek keselamatan. Ini akan kita evaluasi," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya pun sudah meminta kepada Kabid Madrasah Kanwil Jabar untuk segara melakukan evaluasi itu.
(hsk)