Akan Dibuka Kembali, Obyek Wisata Terapkan Standar Kesehatan

Rabu, 03 Juni 2020 - 11:57 WIB
loading...
Akan Dibuka Kembali, Obyek Wisata Terapkan Standar Kesehatan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik segera membuka kembali destinasi wisata Bukit Kapur Setigi (Selo, Tirto, dan Giri), setelah ditutup sejak Maret lalu. Foto/iNewsTV/Agus Ismanto
A A A
GRESIK - Menyambut era tatanan kehidupan baru (new normal), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik segera membuka kembali destinasi wisata Bukit Kapur Setigi (Selo, Tirto, dan Giri), setelah ditutup sejak Maret lalu.

Pembukaan kembali destinasi bekas areal tambang kapur, sekaligus mewakili Gresik dalam lomba wisata berstandar new normal tingkat nasional. (Baca juga: New Normal, Masuk Plaza Marina Surabaya Wajib Pakai Pelindung Wajah )

Destinasi wisata, aset badan usaha milik desa (BUMDes), terus berbenah melakukan persiapan. Di antaranya pemasangan sejumlah fasilitas berstandar kesehatan, di antaranya penyemprotan disinfektan, dan pemasangan bak cuci tangan.

Pengelola wisata juga mewajibkan pengunjung wisata mengenakan masker dan menerapkan physical distancing (jaga jarak fisik), dengan membatasi jumlah pengunjung. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan warga.

Kepala desa setempat, Abdul Halim, mengatakan, pembukaan kembali telah mendapatkan izin dari Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, sekaligus mewakili Gresik dalam lomba paket wisata berstandar kesehatan, tingkat nasional.

Menurut dia, sejak ditutup dua bulan lalu, pengelola wisata telah berbenah menerapkan standar kesehatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang berkunjung.

Langkah antisipasi terus dilakukan karena masyarakat masih trauma tidak berani keluar rumah, karena khawatir tertular virus corona. “Penerapan standar kesehatan telah dilakukan sejak dua bulan lalu,” kata Kepala Desa dan Pengelola BUMDes Wisata Setigi, Abdul Halim, Rabu (3/6/2020).

Ada pun destinasi wisata Setigi yang dikelola BUMDes memiliki lahan seluas 5 hektare menghadirkan pesona panorama bukit kapur, air tejun dan telaga. Tempat wisata ini memanfaatkan lahan bekas tambang kapur di desanya.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)