Ribuan Wisatawan Berlibur Ke Gunungkidul, Bukit Paralayang Watugupit Jadi Favorit Baru
loading...
Bukit Paralayang Watugupit jadi favorit baru tujuan wisatawan yang mengunjungi Gunungkidul, DIY. Foto/MPI/Erfan Erlin
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Ribuan wisatawan mengunjungi Gunungkidul saat libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih. Tercatat sebanyak 15.574 orang berkunjung ke wilayah paling timur di DIY ini.
Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat kawasan Pantai Baron hingga Watulawang masih menjadi favorit disusul kawasan Bukit Paralayang Watugupit.
Kabid Pemgembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta menambahkan hari pertama libur long weekend pada Kamis 9 Mei 2024 kemarin jumlah pengunjung mencapai 15.574 orang.
Kawasan pesisir pantai masih menjadi favorit karena 90 persen wisatawan ke Gunungkidul memilih pantai untuk berlibur.
"Memang pantai masih favorit. Tapi goa dan juga desa wisata juga ramai dikunjungi," tutur dia, Jumat (10/5/2024)
Dia menyebut data terakhir jumlah wisatawan sampai dengan 8 Mei 2024 berdasarkan tiket retribusi mencapai 1.004.476 wisatawan.
Di mana jumlah wisatawan non Retribusi ada 15 ribuan. Mereka itu adalah wisatawan yang ke desa wisata atau destinasi yang dikelola masyarakat.
Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat kawasan Pantai Baron hingga Watulawang masih menjadi favorit disusul kawasan Bukit Paralayang Watugupit.
Kabid Pemgembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta menambahkan hari pertama libur long weekend pada Kamis 9 Mei 2024 kemarin jumlah pengunjung mencapai 15.574 orang.
Kawasan pesisir pantai masih menjadi favorit karena 90 persen wisatawan ke Gunungkidul memilih pantai untuk berlibur.
"Memang pantai masih favorit. Tapi goa dan juga desa wisata juga ramai dikunjungi," tutur dia, Jumat (10/5/2024)
Dia menyebut data terakhir jumlah wisatawan sampai dengan 8 Mei 2024 berdasarkan tiket retribusi mencapai 1.004.476 wisatawan.
Di mana jumlah wisatawan non Retribusi ada 15 ribuan. Mereka itu adalah wisatawan yang ke desa wisata atau destinasi yang dikelola masyarakat.
Explore More