Makassar Mulai Petakan Jalur Rel Kereta Api Trans Sulawesi
loading...
A
A
A
Sementara itu, Camat Tamalanrea, Muhammad Rezha mengemukakan, proses pembebasan lahan kemungkinan dilakukan di 2022 nanti. Sebab untuk saat ini, PT Kereta Api Indonesi baru menginstruksikan dan memberi gambaran pemetaan lahan dahulu.
Rezha sendiri mengaku sudah mulai mempersiapkan tahapan sosialisasi ke masyarakat di kecamatannya. Apalagi, ada dua kelurahan yang akan dibanguni jalur rel kereta api tersebut. Yakni di Kelurahan Lantebung dan Parangloe.
“Kemungkinan di Kecamatan Tamalanrea ini menjadi titik akhir pembangun rel kereta api. Jadi mungkin di sini juga akan dibangun stasiun untuk pemberhentian kereta,” kata dia.
Sekadar diketahui, pembangunan proyek kereta api Makassar-Parepare ini sudah memasuki tahun keenam sejak dimulai pada 2015 lalu. Data terakhir yang dihimpun hingga September, progresnya sudah 85 persen untuk segmen jalur Mandalle-Labbakang.
Di Kabupaten Pangkep, pembangunan jalur kereta api sudah 100 persen. Sementara untuk pembangunan stasiun dan siding track Tonasa telah mencapai 98 persen.
Kemudian di Kabupaten Maros, pembangunan jalur kereta apinya telah mencapai 97,28 persen. Sementara pembangunan stasiun, Depo, dan Balaiyasa kini mencapai 91,87 persen.
Rezha sendiri mengaku sudah mulai mempersiapkan tahapan sosialisasi ke masyarakat di kecamatannya. Apalagi, ada dua kelurahan yang akan dibanguni jalur rel kereta api tersebut. Yakni di Kelurahan Lantebung dan Parangloe.
“Kemungkinan di Kecamatan Tamalanrea ini menjadi titik akhir pembangun rel kereta api. Jadi mungkin di sini juga akan dibangun stasiun untuk pemberhentian kereta,” kata dia.
Sekadar diketahui, pembangunan proyek kereta api Makassar-Parepare ini sudah memasuki tahun keenam sejak dimulai pada 2015 lalu. Data terakhir yang dihimpun hingga September, progresnya sudah 85 persen untuk segmen jalur Mandalle-Labbakang.
Di Kabupaten Pangkep, pembangunan jalur kereta api sudah 100 persen. Sementara untuk pembangunan stasiun dan siding track Tonasa telah mencapai 98 persen.
Kemudian di Kabupaten Maros, pembangunan jalur kereta apinya telah mencapai 97,28 persen. Sementara pembangunan stasiun, Depo, dan Balaiyasa kini mencapai 91,87 persen.
(agn)