Jelang Nataru, KAI Daop 8 Surabaya Lakukan Pengecekan Jalur Kereta Mojokerto-Bojonegoro
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pengecekan jalur kereta api (KA) menyongsong momen Natal dan tahun baru (Nataru) terus dilakukan. Selain pengecekan jalur KA, KAI Daop 8 Surabaya juga melakukan pemeriksaaan ke sarana seperti jembatan dan infrastruktur di stasiun-stasiun pada KAI Daop 8 Surabaya.
Manager humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan, bila upaya pengecekan sarana prasarana ini merupakan bagian dari mitigasi potensi risiko dan profil masing-masing kepadatan tanah pada beberapa daerah.
Apalagi KAI Daop 8 Surabaya memiliki panjang lintas sejauh 530.168 km dan melintasi 11 kabupaten kota di Jawa Timur, dengan memiliki batas wilayah di utara hingga Stasiun Tobo, di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, di wilayah tengah Stasiun Mojokerto, dan selatan Stasiun Wlingi, Kabupaten Blitar.
"Untuk memastikan jalur KA tersebut aman, KAI Daop 8 Surabaya melakukan pemantauan dan perawatan kondisi jalur KA, secara berkala sesuai program untuk memastikan kondisi layak standar operasional berdasarkan ketentuan yang berlaku," kata Luqman Arif, melalui keterangan tertulisnya, pada Senin (27/11/2023).
Selain itu, pihaknya juga meyakinkan bahwa sekitar jalur tersebut aman dari potensi gangguan perjalanan KA. Salah satu pekerjaan perawatan yang dilakukan oleh bagian Jalan Rel dan Jembatan (JJ) yakni perawatan jalur rel di KM 11+5/6, petak jalan Stasiun Wonokromo - Stasiun Waru.
"Pekerjaan perawatan jalur rel ini dilakukan setiap hari di seluruh wilayah KAI Daop 8 Surabaya," ujar Luqman kembali.
Perawatan ini meliputi pengukuran lebar jalur rel, angkat listring, penggantian maupun pengisian batu ballast, hingga penggantian bantalan rel. Selama proses perawatan jalur rel ini, tidak akan menimbulkan dampak terhadap waktu tempuh perjalanan KA.
Pihaknya bertekad menyukseskan angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini dengan menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api dalam mengantarkan pelanggan ke tempat tujuan.
Sementara itu untuk penjualan tiket di masa Nataru kata Luqman, sudah terjual 20 persen dari tiket yang disediakan yakni 407.642 tiket untuk periode Nataru ini. Dimana hingga kini sudah ada 81.528 tiket kereta api jarak jauh yang terjual.
"Jumlah ini tentu akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung. Relasi favorit sejauh ini yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Jember, Banyuwangi, dan lainnya," tukasnya.
Manager humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan, bila upaya pengecekan sarana prasarana ini merupakan bagian dari mitigasi potensi risiko dan profil masing-masing kepadatan tanah pada beberapa daerah.
Apalagi KAI Daop 8 Surabaya memiliki panjang lintas sejauh 530.168 km dan melintasi 11 kabupaten kota di Jawa Timur, dengan memiliki batas wilayah di utara hingga Stasiun Tobo, di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, di wilayah tengah Stasiun Mojokerto, dan selatan Stasiun Wlingi, Kabupaten Blitar.
"Untuk memastikan jalur KA tersebut aman, KAI Daop 8 Surabaya melakukan pemantauan dan perawatan kondisi jalur KA, secara berkala sesuai program untuk memastikan kondisi layak standar operasional berdasarkan ketentuan yang berlaku," kata Luqman Arif, melalui keterangan tertulisnya, pada Senin (27/11/2023).
Selain itu, pihaknya juga meyakinkan bahwa sekitar jalur tersebut aman dari potensi gangguan perjalanan KA. Salah satu pekerjaan perawatan yang dilakukan oleh bagian Jalan Rel dan Jembatan (JJ) yakni perawatan jalur rel di KM 11+5/6, petak jalan Stasiun Wonokromo - Stasiun Waru.
"Pekerjaan perawatan jalur rel ini dilakukan setiap hari di seluruh wilayah KAI Daop 8 Surabaya," ujar Luqman kembali.
Perawatan ini meliputi pengukuran lebar jalur rel, angkat listring, penggantian maupun pengisian batu ballast, hingga penggantian bantalan rel. Selama proses perawatan jalur rel ini, tidak akan menimbulkan dampak terhadap waktu tempuh perjalanan KA.
Pihaknya bertekad menyukseskan angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini dengan menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api dalam mengantarkan pelanggan ke tempat tujuan.
Sementara itu untuk penjualan tiket di masa Nataru kata Luqman, sudah terjual 20 persen dari tiket yang disediakan yakni 407.642 tiket untuk periode Nataru ini. Dimana hingga kini sudah ada 81.528 tiket kereta api jarak jauh yang terjual.
"Jumlah ini tentu akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung. Relasi favorit sejauh ini yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Jember, Banyuwangi, dan lainnya," tukasnya.
(hri)