Update Corona Jabar: Bertambah 18 Kasus, Pasien Positif Jadi 2.314 Orang

Selasa, 02 Juni 2020 - 21:02 WIB
loading...
A A A
(Baca: New Normal Dimulai, Pasien Positif di Jabar Bertambah 32 Orang)

Laman Pikobar juga memperbarui data jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 50.675 orang. Sebanyak 45.758 atau 90,3 persen di antaranya berstatus selesai pemantauan, sehingga total ODP terpantau sebanyak 4.917 orang atau 9,7 persen.

Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya kini mencapai 8.453 orang. Rinciannya, sebanyak 6.822 orang atau 80,71 persen berstatus selesai pengawasan dan 1.631 sisanya atau 18,29 persen masih dalam proses pengawasan.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Siska Gerfianti menyatakan, kasus positif COVID-19 baru yang muncul di Jabar saat ini akibat penularan lokal atau local transmission.

(Baca: Pasien Sembuh di Jabar Tembus Empat Kali Lipat dari Meninggal)

Siska menjelaskan, penyebaran COVID-19 di Jabar diawali empat klaster utama. Keempat klaster utama tersebut, yakni klaster Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jabar di Karawang, seminar keagamaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Kabupaten Bandung Barat, Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), dan Seminar Bisnis Syariah di Bogor. Lalu, belakangan muncul juga klaster di Kota Sukabumi, yakni klaster Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri.

"Kasus-kasus baru yang sampai saat ini bertambah adalah transmisi lokal. Secara umum, memang penanganan di klaster-klaster tadi sudah habis. Yang masih memanjang klaster GBI karena rada banyak," papar Siska di Bandung, Selasa (2/6/2020).

Pihaknya bakal terus menggelar tes COVID-19 secara masif untuk membatasi ruang gerak COVID-19 dan melakukan penyekatan, sehingga penularan COVID-19 di Jabar dapat dikendalikan, terutama saat penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal. agung bakti sarasa
(muh)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2126 seconds (0.1#10.140)