Lansia Asal Muntilan Ditemukan Terlentang Tak Bernyawa di Lereng Merapi

Kamis, 07 Oktober 2021 - 19:12 WIB
loading...
Lansia Asal Muntilan Ditemukan Terlentang Tak Bernyawa di Lereng Merapi
Petugas melakukan evakuasi jasad warga Muntilan, di Padukuhan Pentung, Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Kamis (7/10/2021). Foto/Ist
A A A
SLEMAN - Warga Padukuhan Pentung, Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, digegerkan dengan penemuan mayat, Kamis (7/10/2021). Jenazah yang diketahui bernama Suhardi (64) tersebut, ditemukan terlentang tak bernyawa di lereng Gunung Merapi.



Berdasarkan hasil identivikasi, Suhardi merupakan warga Tamanagung, Tegal Arum, Muntilan, Kabupaten Magelang. Saat ditemukan korban tergeletak dalam posisi terlentang di lahan kosong, di sampingnya ada dua tas kresek hitam jumbo serta sepeda motor matic bernomor polisi AB 6719 WO.



Kapolsek Cangkringan, AKP Nidia Ratih mengatakan, penemuan mayat itu berawal saat warga pada pukul 11.00 WIB melihat ada sepeda motor matic bernomor polisi AB 6719 WO diparkir di pinggir jalan.



Pukul 12.45 warga masih melihat motor di tempat itu, dan melihat ada orang yang tergeletak dengan posisi terletang tidak bergerak di lahan kosong dekat motor tersebut. Curiga ada sesutau dengan orang itu, warga kemudian mendekati dan memanggilnya, namun tidak ada respons. "Kemudian warga melaporkan ke Polsek Cangkringan," kata Nidia.

Mendapat laporan, petugas bersama tim medis selanjutnya mendatangi lokasi, untuk melakukan pemeriksaan dan pengamanan. Hasil pemeriksaan orang itu sudah meninggal dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.



Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY. "Setelah dilakukan indentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari diketahui korban bernama Suhardi, warga Muntilan," jelasnya.

Petugas selanjutnya menghubungi keluarga korban. Mendapatkan kabar tersebut, keluarga korban langsung mendatangi RS Bhayangkara Polda DIY untuk mengambil jenazah korban, kemudian dimakamkan. Pihak keluarga bisa meneriam kejadian tersebut sebagai musibah.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1301 seconds (0.1#10.140)