2 Pekan Diculik, Rafa Bocah 5 Tahun Akhirnya Kembali ke Pangkuan Sang Ayah
loading...
A
A
A
Namun, saat ini, anaknya telah membaik, bahkan sudah kembali bermain dengan adik dan teman-temannya. Rohendi juga mengungkapkan, saat kembali ke rumah, Zahra langsung memeluk sang adik yang sangat dirindukannya.
"Alhamdulillah, kondisinya sekarang sudah baik, bisa tertawa bahagia, berpelukan, dan bermain lagi dengan adiknya. Dia juga bilang kangen banget sama adiknya waktu pertama kali pulang ke rumah," tutur Rohendi.
Rohendi pun berjanji untuk menjaga anak perempuannya itu lebih baik lagi, agar kejadian serupa tak terulang. Dia pun berharap, kelak Zahra menjadi orang yang sukses.
"Insya Allah, saya akan jaga lebih baik lagi Zahra, mohon doanya saja," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Rohendi sempat menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung terkait kasus penculikan anaknya oleh seorang perempuan yang juga temannya itu.
Usai diperiksa, Rohendi mengaku, penculikan ini berawal saat kedatangan seorang teman perempuannya bernama Cahya. Perempuan tersebut dikenal Rohendi sejak dua tahun terakhir.
Tanpa merasa curiga, Rohendi mengizinkan anaknya diajak bermain ke sebuah mall oleh pelaku. "Sebelumnya pernah diajak bermain oleh pelaku dan dibawa kembali ke rumah," ujarnya.
Tetapi, saat pertengahan September, pelaku kembali mengajak korban bermain, namun tidak dikembalikan oleh pelaku. Pelaku sendiri sempat menghubungi Rohendi melalui video call dan menyatakan bahwa korban dalam keadaan selamat dan akan dikembalikan.
Menurut Rohendi, saat video call, anaknya itu terlihat menangis dan ketakutan. Setelah itu korban tidak dikembalikan oleh pelaku, dan terakhir pelaku menyebutkan berada di Surabaya. Rohendi juga mengatakan, pelaku nekad membawa kabur anaknya tersebut karena sayang.
"Karena tidak dipulangkan, saya melaporkan kasus penculikan anak tersebut ke Polrestabes Bandung," katanya.
"Alhamdulillah, kondisinya sekarang sudah baik, bisa tertawa bahagia, berpelukan, dan bermain lagi dengan adiknya. Dia juga bilang kangen banget sama adiknya waktu pertama kali pulang ke rumah," tutur Rohendi.
Rohendi pun berjanji untuk menjaga anak perempuannya itu lebih baik lagi, agar kejadian serupa tak terulang. Dia pun berharap, kelak Zahra menjadi orang yang sukses.
"Insya Allah, saya akan jaga lebih baik lagi Zahra, mohon doanya saja," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Rohendi sempat menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung terkait kasus penculikan anaknya oleh seorang perempuan yang juga temannya itu.
Usai diperiksa, Rohendi mengaku, penculikan ini berawal saat kedatangan seorang teman perempuannya bernama Cahya. Perempuan tersebut dikenal Rohendi sejak dua tahun terakhir.
Tanpa merasa curiga, Rohendi mengizinkan anaknya diajak bermain ke sebuah mall oleh pelaku. "Sebelumnya pernah diajak bermain oleh pelaku dan dibawa kembali ke rumah," ujarnya.
Tetapi, saat pertengahan September, pelaku kembali mengajak korban bermain, namun tidak dikembalikan oleh pelaku. Pelaku sendiri sempat menghubungi Rohendi melalui video call dan menyatakan bahwa korban dalam keadaan selamat dan akan dikembalikan.
Menurut Rohendi, saat video call, anaknya itu terlihat menangis dan ketakutan. Setelah itu korban tidak dikembalikan oleh pelaku, dan terakhir pelaku menyebutkan berada di Surabaya. Rohendi juga mengatakan, pelaku nekad membawa kabur anaknya tersebut karena sayang.
"Karena tidak dipulangkan, saya melaporkan kasus penculikan anak tersebut ke Polrestabes Bandung," katanya.