Penganiayaan Brutal, Dibacok dari Belakang Kurir Ekspedisi Tewas Bersimbah Darah

Senin, 04 Oktober 2021 - 17:58 WIB
loading...
Penganiayaan Brutal, Dibacok dari Belakang Kurir Ekspedisi Tewas Bersimbah Darah
Jasad Ivan Setiawan (22), kurir ekspedisi ditemukan di tengah Jalan Klobungan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (4/10/2021). Foto/iNews TV/Taufik Syahrawi
A A A
BANGKALAN - Penganiayaan brutal menimpa Ivan Setiawan (22), kurir ekspedisi di Jalan Klobungan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (4/10/2021). Bacokan brutal dari belakang mengakibatkan korban yang tinggal di Keleyan, Kecamatan Socah, Bangkalan tewas bersimbah darah di tengah jalan.

Para pengendara dan warga yang lewat kaget melihat korban sudah tewas bersimbah darah dengan luka parah pada bagian belakang leher. Awalnya, warga menduga Ivan jadi korban begal.



Paman korban, Tosin (51) menuturkan, Ivan Setiawan diketahui pulang dari tempat kerjanya di salah satu jasa pengiriman sekitar jam 05.00 WIB. Tak berapa lama, pihak keluarga mendengar kabar tentang kejadian tersebut.

"Saya lagi di daerah Senenan, ditelpon istri saya yang mengabarkan kalau dia meninggal jadi korban pembacokan di Klobungan," ujar Tosin.

Menurut Tosin, saat ia mendatangi lokasi, Tosin mendapat kesaksian dari seorang warga di TKP. Bahwa Ivan Setiawan sempat dipepet sebuah mobil hingga terjatuh.



Dalam kejadian yang berlangsung cepat ini, korban lalu dibacok pelaku usai terjatuh tersebut. "Saat saya di TKP sebelum mengantarkan korban ke rumah sakit, ada warga yang menyaksikan kalau korban ini dipepet oleh orang tak dikenal dengan memakai mobil. Korban lalu terjatuh usai dipepet tersebut," tutur Tosin.

Korban Ivan Setiawan sendiri meninggalkan sang istri yang baru melahirkan anak pertamanya beberapa hari lalu. "Kita mohon kepada pihak kepolisian, agar pelaku pembunuhan ini bisa segera tertangkap. Apalagi istri korban juga baru melahirkan sekitar seminggu lalu," kata Tosin.

Usai diautopsi di rumah sakit, almarhum Ivan Setiawan langsung dikebumikan di pemakaman desa setempat. Sejumlah anggota keluarganya pun larut dalam kesedihan dan tangis histeris. "Almarhum adalah tulang punggung keluarga," pungkas Tosin.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3154 seconds (0.1#10.140)