Kerap Picu Kemacetan, Pelebaran Jembatan Barombong Diusul ke Pusat

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 17:06 WIB
loading...
Kerap Picu Kemacetan,...
Pelebaran Jembatan Barombong di Kota Makassar akan diusulkan ke pusat pada tahun depan. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Pelebaran jembatan Barombong mulai diseriusi Pemkot Makassar . Bahkan, pemerintah daerah siap mengusulkannya ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) .

Jembatan yang berada di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, itu memang kerap menimbulkan kemacetan. Ukurannya tak mampu lagi menampung peningkatan jumlah kendaraan yang lewat.

"2022 kita usulkan ke pemerintah pusat, karena jembatan itu memang kewenangan pusat," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, di kediaman pribadinya, Jumat (1/10).

Baca Juga: Jembatan Tambahan Akses Stadion Barombong akan Dibangun

Menurutnya, infrastruktur di daerah Barombong sudah mesti ada penyegaran. Termasuk melakukan pelebaran jalan. Bahkan pemkot sudah memberi ancang-ancang untuk melakukan pelebaran jalan tersebut melalui APBD 2022.

Danny mengungkapkan ke depan kawasan tersebut akan menjadi lokasi strategis di Kota Makassar . Apalagi jalannya menghubungkan antar kabupaten/kota. Salah konsep yang diinginkan Danny adalah menjadikannya kawasan waterfront city.

"Di sana itu (Barombong) macetnya kalau sore-sore cukup parah. Kasihan orang yang lalu lalang. Kalau seperti itu sama dengan menghalangi lancarnya perekonomian," ucapnya.

Rencana ini pun diharapkan mendapat dukungan dari Pemprov Sulsel. Sebab, nanti pemkot maupun pemprov akan punya otoritas sendiri di sekitar kawasan tersebut. Misalnya Stadion Barombong sebagai otoritas Pemprov Sulsel.

"Fungsinya Barombong itukan bagian dari bangkitan transportasi dan menjadi beban Kota Makassar . Otoritas yang bangun itu di pemerintah provinsi," tukasnya.

Terpisah, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Darlis, mengatakan pihaknya rutin melakukan pemantaun kondisi jalan di Kota Makassar . Termasuk di sekitar kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga menuju jembatan Barombong.



"Dari semua laporan masuk, tim tidak langsung bekerja. Harus pemetaan dahulu untuk melihat kadar kerusakan seperti apa. Baru setelah itu dikerjakan," katanya.

Darlis mengaku punya tim yang turun langsung melakukan survei. Selain itu, dia juga menerima laporan atau aduan dari masyarakat terkait kondisi jalan yang perlu diperbaiki. Jika hasilnya dianggap perlu perbaikan atau bahkan pelebaran jalan maka akan dikomunikasikan dahulu.

“Untuk pemeliharaan kita selalu ada. Beda kalau pembuatan baru. Intinya setiap ada jalan yang perlu diperbaiki kita langsung tinjau dulu,” pungkasnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2511 seconds (0.1#10.140)