Peringatan Hari Pariwisata Dunia, Momentum Bangka Belitung Bangkit
loading...
A
A
A
BANGKA TENGAH - Peringatan Hari Pariwisata Dunia pada 27 September menjadi momentum sektor pariwisata Bangka Belitung (Babel) untuk bangkit dan menggeliat di tengah pandemi. Potensi alam harus dimanfaatkan jadi obyek wisata.
Dalam peringatan ini, Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Babel menggelar publikasi destinasi pariwisata di Danau Pading, Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (27/9/2o21).
Kegiatan bertema "Pariwisata untuk Pertumbuhan Inklusif" ini sebagai momentum untuk meningkatkan daya saing, dengan promosi dan publikasi. Terlebih di masa pemulihan pasca pandemi saat ini, sektor pariwisata diyakini menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan perekonomian di Babel.
Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah mengatakan, daerahnya sudah punya modal dasar yakni potensi alam. Sebagai sektor yang ramah terhadap lingkungan, sektor pariwisata terbukti bisa menjadi penopang kehidupan masyarakat pada pasca timah.
"Potensi alam kita sangat luar biasa, mulai dari potensi wisata bahari, wisata mangrove, hingga wisata buatan yang memanfaatkan lokasi-lokasi bekas tambang, salah satunya objek wisata Danau Pading ini, yang tidak lain merupakan salah satu bekas lokasi tambang," ujarnya.
"Sektor pariwisata bisa memberikan multiflyer effect mendorong sektor-sektor lain seperti UMKM, usaha jasa, ekonomi kreatif, yang kesemuanya itu bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Babel," lanjutnya.
Kesadaran masyarakat akan potensi inilah yang membuat banyak anak muda Babel menginisiasi untuk memanfaatkan potensi alam Babel menjadi objek wisata.
"Ini terbukti dengan banyaknya objek wisata yang dikelola oleh masyarakat desa. Mereka berinovasi, berkreativitas untuk menciptakan tempat-tempat wisata sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar."
Dalam peringatan ini, Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga (Disparbudkepora) Provinsi Babel menggelar publikasi destinasi pariwisata di Danau Pading, Desa Perlang, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (27/9/2o21).
Kegiatan bertema "Pariwisata untuk Pertumbuhan Inklusif" ini sebagai momentum untuk meningkatkan daya saing, dengan promosi dan publikasi. Terlebih di masa pemulihan pasca pandemi saat ini, sektor pariwisata diyakini menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan perekonomian di Babel.
Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah mengatakan, daerahnya sudah punya modal dasar yakni potensi alam. Sebagai sektor yang ramah terhadap lingkungan, sektor pariwisata terbukti bisa menjadi penopang kehidupan masyarakat pada pasca timah.
"Potensi alam kita sangat luar biasa, mulai dari potensi wisata bahari, wisata mangrove, hingga wisata buatan yang memanfaatkan lokasi-lokasi bekas tambang, salah satunya objek wisata Danau Pading ini, yang tidak lain merupakan salah satu bekas lokasi tambang," ujarnya.
"Sektor pariwisata bisa memberikan multiflyer effect mendorong sektor-sektor lain seperti UMKM, usaha jasa, ekonomi kreatif, yang kesemuanya itu bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Babel," lanjutnya.
Kesadaran masyarakat akan potensi inilah yang membuat banyak anak muda Babel menginisiasi untuk memanfaatkan potensi alam Babel menjadi objek wisata.
"Ini terbukti dengan banyaknya objek wisata yang dikelola oleh masyarakat desa. Mereka berinovasi, berkreativitas untuk menciptakan tempat-tempat wisata sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi warga sekitar."