Gadis Belia di Kediri Diracun Kekasihnya Sendiri Usai Mengaku Hamil
loading...
A
A
A
KEDIRI - Diracun kekasihnya sendiri, gadis belia ditemukan sudah menjadi mayat di belakang Madrasah Ibtidaiyah Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Petugas Satreskrim Polres Kediri dalam waktu cepat juga berhasil mengamankan terduga pelaku.
"Yang bersangkutan telah diamankan," ujar Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono kepada wartawan Sabtu (25/9/2021). Jenazah korban ditemukan warga pada Jumat malam (24/9/2021). Dari hasil penyelidikan, jasad gadis belia berinisial QAK tersebut, diketahui masih berusia 15 tahun. Sementara usia terduga pelaku atau pacar korban, tidak jauh beda.
Di depan petugas. Begitu mendengar penuturan korban kalau dirinya tengah mengandung, terduga pelaku mengaku panik seketika. Apalagi korban juga mengatakan baru saja melakukan test kehamilan (test pack).
"Yang bersangkutan panik dan berinisiatif membuat jamu," terang Lukman. Oleh pelaku, jamu untuk menggugurkan kandungan tersebut ia racik sendiri. Di luar sepengetahuan korban. Saat proses peracikan, pelaku mencampurkan racun potasium.
Begitu jamu ditenggak, korban tidak berselang lama mengerang kesakitan dan ambruk. Melihat itu pelaku langsung meninggalkan lokasi. Sebelum pergi bekas jamu maut tersebut juga ia bersihkan. Warga yang pertama kali menemukan jenazah korban langsung melapor ke kepolisian.
Menurut Lukman, terduga pelaku masih berusia di bawah umur. Pemeriksaan yang bersangkutan masih terus dilakukan. Sejumlah saksi juga masih dimintai keterangan. Sementara di rumah sakit Bhayangkara Kediri, jenazah korban masih menjalani proses autopsi. "Jenazah korban masih di RS Bhayangkara," pungkas Lukman.
"Yang bersangkutan telah diamankan," ujar Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono kepada wartawan Sabtu (25/9/2021). Jenazah korban ditemukan warga pada Jumat malam (24/9/2021). Dari hasil penyelidikan, jasad gadis belia berinisial QAK tersebut, diketahui masih berusia 15 tahun. Sementara usia terduga pelaku atau pacar korban, tidak jauh beda.
Di depan petugas. Begitu mendengar penuturan korban kalau dirinya tengah mengandung, terduga pelaku mengaku panik seketika. Apalagi korban juga mengatakan baru saja melakukan test kehamilan (test pack).
"Yang bersangkutan panik dan berinisiatif membuat jamu," terang Lukman. Oleh pelaku, jamu untuk menggugurkan kandungan tersebut ia racik sendiri. Di luar sepengetahuan korban. Saat proses peracikan, pelaku mencampurkan racun potasium.
Begitu jamu ditenggak, korban tidak berselang lama mengerang kesakitan dan ambruk. Melihat itu pelaku langsung meninggalkan lokasi. Sebelum pergi bekas jamu maut tersebut juga ia bersihkan. Warga yang pertama kali menemukan jenazah korban langsung melapor ke kepolisian.
Menurut Lukman, terduga pelaku masih berusia di bawah umur. Pemeriksaan yang bersangkutan masih terus dilakukan. Sejumlah saksi juga masih dimintai keterangan. Sementara di rumah sakit Bhayangkara Kediri, jenazah korban masih menjalani proses autopsi. "Jenazah korban masih di RS Bhayangkara," pungkas Lukman.
(eyt)