Kabupaten Wajo Raih Penghargaan APE dari Kementerian PPPA
loading...
A
A
A
WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo kembali meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 dari K ementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) , Jumat (24/9).
Penghargaan berupa piala dan piagam itu diberikan langsung kepada Bupati Wajo, Amran Mahmud. Torehan prestasi itu sukses dicapai setelah melihat komitmen dan peran Pemkab Wajo dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam pelaksanaan strategi Pengarus Utamaan Gender (PUG).
“Tentu ini merupakan suatu kebanggaan dan kesyukuran bagi kita karena bisa meraih penghargaan APE. Capaian ini tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama semua stakeholder, utamanya OPD untuk terlibat pada pelaksanaan PUG di Wajo,” ujar Amran, kepada SINDOnews.
Tercatat ada 10 kabupaten/kota di Sulsel yang berhak menerima penghargaan ini untuk kategori madya. Salah satunya adalah Kabupaten Wajo.
Kementerian PPPA secara tertutup telah melakukan monitoring dan penilaian ke Kabupaten Wajo. Alhasil syarat dan evaluasi pelaksanaan strategi Pengarus utamaan Gender (PUG) semuanya telah terpenuhi.
"Mudah-mudahan penghargaan ini membawa pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas hidup perempuan, pemenuhan hak-hak perempuan dan pemenuhan hak-hak anak. Sehingga, anak tidak lagi mengalami kekerasan atau eksploitasi perlakuan yang salah lagi," harapnya.
Baca Juga: Parepare Miliki Kepala Daerah yang Layak Terima APE
Amran menambahkan puncak acara pemberian penghargaan Anugerah APE 2020 akan dilakukan pada 13 Oktober 2021 mendatang secara daring. Meski demikian, piala dan piagam penghargaan APE telah diserahkan lebih awal.
Sekadar diketahui, penghargaan APE adalah bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).
Penghargaan APE merupakan penghargaan terhadap prakarsa dan prestasi yang dicapai dan menunjukan kondisi kesejahteraan orang lain dalam kaitannya dengan pencapaian kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah.
Lihat Juga: Menteri PPA: Hukuman Seumur Hidup Pemerkosa 5 Anak Kandung dan 2 Cucu di Ambon Manusiawi
Penghargaan berupa piala dan piagam itu diberikan langsung kepada Bupati Wajo, Amran Mahmud. Torehan prestasi itu sukses dicapai setelah melihat komitmen dan peran Pemkab Wajo dalam mewujudkan kesetaraan gender dalam pelaksanaan strategi Pengarus Utamaan Gender (PUG).
“Tentu ini merupakan suatu kebanggaan dan kesyukuran bagi kita karena bisa meraih penghargaan APE. Capaian ini tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama semua stakeholder, utamanya OPD untuk terlibat pada pelaksanaan PUG di Wajo,” ujar Amran, kepada SINDOnews.
Tercatat ada 10 kabupaten/kota di Sulsel yang berhak menerima penghargaan ini untuk kategori madya. Salah satunya adalah Kabupaten Wajo.
Kementerian PPPA secara tertutup telah melakukan monitoring dan penilaian ke Kabupaten Wajo. Alhasil syarat dan evaluasi pelaksanaan strategi Pengarus utamaan Gender (PUG) semuanya telah terpenuhi.
"Mudah-mudahan penghargaan ini membawa pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas hidup perempuan, pemenuhan hak-hak perempuan dan pemenuhan hak-hak anak. Sehingga, anak tidak lagi mengalami kekerasan atau eksploitasi perlakuan yang salah lagi," harapnya.
Baca Juga: Parepare Miliki Kepala Daerah yang Layak Terima APE
Amran menambahkan puncak acara pemberian penghargaan Anugerah APE 2020 akan dilakukan pada 13 Oktober 2021 mendatang secara daring. Meski demikian, piala dan piagam penghargaan APE telah diserahkan lebih awal.
Sekadar diketahui, penghargaan APE adalah bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).
Penghargaan APE merupakan penghargaan terhadap prakarsa dan prestasi yang dicapai dan menunjukan kondisi kesejahteraan orang lain dalam kaitannya dengan pencapaian kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah.
Lihat Juga: Menteri PPA: Hukuman Seumur Hidup Pemerkosa 5 Anak Kandung dan 2 Cucu di Ambon Manusiawi
(tri)