Pemkot Makassar Wacanakan Gelar PTM Jenjang SD dan SMP Bulan Depan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mewacanakan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) untuk jenjang SD dan SMP pada awal Oktober nanti. Persiapannya kini dikebut.
Status Kota Makassar yang telah masuk zona kuning menjadi pertimbangan pembukaan sekolah tatap muka. Kemudian disusul melalui edaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) yang turun menjadi level II.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan Pomanto mengaku tak ingin main-main membuka PTM. Makanya, ia berencana melakukan swab massal kepada 197.800 anak sekolah sebelum PTM dilaksanakan Oktober nanti.
“Proses menuju PTM sudah berjalan. Ada 48 item yang jadi persyaratan dari pemerintah pusat sedang diceklis. Persiapan sekolah-sekolah saya akan bagi nanti per SKPD untuk mengecek,” ujar dia, Rabu (22/9/2021).
Danny, sapaan Moh Ramdhan Pomanto, mengemukakan selain kondisi kesehatan peserta didik, fasilitas belajar di sekolah juga akan menjadi perhatian. Sebab, ia ingin proses PTM berjalan sesuai prosedur.
“Saya kira awal Oktober kita sudah bisa. Kita harus lihat juga dulu kasus. Kalau dia stabil dalam satu minggu ini, kita bisa buka. Jangan sampai naik lagi,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar , Amalia Malik menyampaikan, teknis pelaksanaan tatap muka masih terus dikaji. Dalam waktu dekat, Disdik akan mempresentasikannya kepada Wali Kota Makassar.
“Intinya sudah ada pembicaraan dari dewan pendidikan, wali siswa, dan pihak terkait lainnya. Mereka mayoritas mendukung PTM dibuka,” sebutnya.
Amalia membeberkan, sesuai rencana awal, proses PTM ini akan dibagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 Wita. Sementara sesi kedua dimulai pukul 10.00 hingga 12.00 Wita.
“Itu tidak ada jam istirahat. Jadi kita maksimalkan waktu itu saja. Kemudian kapasitas dalam ruang kelas juga kita batasi hanya 50 persen,” pungkasnya.
Sebelumnya, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar , Wachyudi Muchsin mengatakan, PTM sebaiknya dibuka jika kondisi penularan Covid-19 sudah kondusif. Salah satunya jika status Kota Makassar sudah masuk zona kuning.
“Zona kuning cenderung lebih aman. Kalau sekolah dibuka dalam kondisi zona kuning maka IDI setuju. Itu pun tetap harus dengan protokol yang ketat,” tandasnya.
Lihat Juga: Husairi Abdi Ajak Insan Pendidik di Hulu Sungai Utara Terus Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Status Kota Makassar yang telah masuk zona kuning menjadi pertimbangan pembukaan sekolah tatap muka. Kemudian disusul melalui edaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) yang turun menjadi level II.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan Pomanto mengaku tak ingin main-main membuka PTM. Makanya, ia berencana melakukan swab massal kepada 197.800 anak sekolah sebelum PTM dilaksanakan Oktober nanti.
“Proses menuju PTM sudah berjalan. Ada 48 item yang jadi persyaratan dari pemerintah pusat sedang diceklis. Persiapan sekolah-sekolah saya akan bagi nanti per SKPD untuk mengecek,” ujar dia, Rabu (22/9/2021).
Danny, sapaan Moh Ramdhan Pomanto, mengemukakan selain kondisi kesehatan peserta didik, fasilitas belajar di sekolah juga akan menjadi perhatian. Sebab, ia ingin proses PTM berjalan sesuai prosedur.
“Saya kira awal Oktober kita sudah bisa. Kita harus lihat juga dulu kasus. Kalau dia stabil dalam satu minggu ini, kita bisa buka. Jangan sampai naik lagi,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar , Amalia Malik menyampaikan, teknis pelaksanaan tatap muka masih terus dikaji. Dalam waktu dekat, Disdik akan mempresentasikannya kepada Wali Kota Makassar.
“Intinya sudah ada pembicaraan dari dewan pendidikan, wali siswa, dan pihak terkait lainnya. Mereka mayoritas mendukung PTM dibuka,” sebutnya.
Amalia membeberkan, sesuai rencana awal, proses PTM ini akan dibagi dalam dua sesi. Pada sesi pertama dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 Wita. Sementara sesi kedua dimulai pukul 10.00 hingga 12.00 Wita.
“Itu tidak ada jam istirahat. Jadi kita maksimalkan waktu itu saja. Kemudian kapasitas dalam ruang kelas juga kita batasi hanya 50 persen,” pungkasnya.
Sebelumnya, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar , Wachyudi Muchsin mengatakan, PTM sebaiknya dibuka jika kondisi penularan Covid-19 sudah kondusif. Salah satunya jika status Kota Makassar sudah masuk zona kuning.
“Zona kuning cenderung lebih aman. Kalau sekolah dibuka dalam kondisi zona kuning maka IDI setuju. Itu pun tetap harus dengan protokol yang ketat,” tandasnya.
Lihat Juga: Husairi Abdi Ajak Insan Pendidik di Hulu Sungai Utara Terus Meningkatkan Kualitas Pendidikan
(agn)